Mengusung layar 6,5″ PLS LCD HD+ (720 × 1600) dengan rasio 20:9, notch punch-hole, dengan kecerahan mencapai 553 nit, kerapatan ~270 ppi.
Dimensi 163,7 × 75,3 × 8,9 mm, berat 192 g; bodi plastik glossy dilapisi frame plastik—ringan & nyaman digenggam satu tangan.
Ditenagai Exynos 850 (8 nm), GPU Mali‑G52, RAM varian 3/4/6 GB + 32/64/128 GB penyimpanan internal + microSD hingga 512 GB.
Cocok untuk kebutuhan ringan sehari-hari: chat, media sosial, video streaming. Namun saat multitasking dan game berat, terasa sedikit lag.
48 MP utama f/2.0 + 8 MP ultrawide 123° + 2 MP makro + 2 MP depth.
Utama: detail tajam, HDR lumayan, siang hari memuaskan.
Ultrawide: praktis untuk lanskap, meski ujung gambar cenderung blur.
Makro: fixed focus, hasilnya sering blur dan kurang konsisten.
Depth: fungsional, meskipun resolusi rendah.
Selfie 13 MP f/2.2 cukup natural siang hari, tapi detail menurun dan noise tinggi saat malam.
Rekaman video tetap 1080p@30fps, nyaman untuk penggunaan sosial media.
Dilengkapi baterai 5.000 mAh, tahan 1,5–2 hari tanpa charger dengan pemakaian ringan hingga sedang .
Fast charging 15 W (USB‑C): 0→50% sekitar 1 jam, penuh kurang dari 2 jam.
Fingerprint belakang + face unlock, jack audio 3.5 mm, USB‑C, dual‑SIM, microSD khusus.
Konektivitas lengkap: Wi‑Fi ac dual-band, Bluetooth 5.0, GPS (A‑GPS, GLONASS, Galileo), NFC (tergantung wilayah), FM radio.
Sensor: accelerometer, proximity, gyro, compass.
Rilis dengan Android 10 + One UI Core 2.1, kini sudah mendapatkan Android 12 + One UI 4.1.
Core version ringan—tanpa Secure Folder atau Screen Recorder—namun navigasi sederhana dan bersih.
✅ Kelebihan | ⚠️ Kekurangan |
---|---|
Baterai besar + fast charging | Layar hanya HD+, kurang tajam |
Kamera utama 48 MP siang oke, ultrawide luas | Exynos 850 lemah untuk game/berat multitasking |
Quad‑cam memberi fleksibilitas fotografi | Makro & depth hanya 2 MP, kurang bernyawa |
UI ringan & dukungan One UI hingga Android 12 | Speaker mono kurang keras |
Fitur lengkap: NFC, jack, fingerprint, USB‑C | Tidak ada tahan air, bodi plastik |
GSMArena memberi skor tinggi di daya tahan baterai (endurance 119 h) meski performa low-end.
MobyGeek: “48 MP tajam di siang, depth baik, tapi makro sering gagal. Eksekusi kamera malam mengecewakan”.
PhoneArena: “Selfie cerah, video FHD cukup. Tapi speaker mono kurang untuk lingkungan ramai”.
Pocket-lint: “Performa lambat, tapi streaming & game ringan bisa jalan. Baterai tahan lama kelas atas”.
Pelajar & pekerja ringan: layak untuk sosmed, banyak foto, baterai tahan lama.
Pencinta fotografi siang & media: kamera utama & ultrawide memadai.
Traveler / ponsel cadangan: baterai kuat, lengkap fitur, harga terjangkau.
Tidak cocok untuk: gamer berat, penikmat layar tajam, penggemar multimedia premium.
Galaxy A30/A31: layar AMOLED FHD lebih cerah & streaming tajam.
Galaxy A20s/A21: fitur mirip tapi tanpa chip lebih baik.
Moto G Power (2020): baterai mirip, FHD, namun tanpa NFC dan UI Samsung.
Realme / Xiaomi: fitur kamera & performa lebih baik, tetapi dukungan software diragukan.
Layar: 6,5″ PLS LCD, HD+, 270 ppi
Chipset: Exynos 850 Octa-core
RAM/Storage: 3/4/6 GB + 32/64/128 GB + microSD
Kamera belakang: 48+8+2+2 MP (main/ultrawide/macro/depth)
Kamera depan: 13 MP
Baterai: 5 000 mAh + 15 W fast charging
OS: Android 10 → Android 12 (One UI Core)
Fitur: Fingerprint, NFC, USB‑C, jack 3.5 mm
Galaxy A21s adalah pilihan cerdas untuk pengguna yang mengutamakan daya tahan baterai, kamera fleksibel, dan dukungan OS resmi Samsung. Meski performanya pas-pasan, untuk kebutuhan harian seperti chat, sosmed, dan video ringan, ia tampil stabil dan tahan lama.
Jika ingin mengetahui lebih lanjut silahkan klik : Huawei Pura 70 Pro