Samsung Galaxy A10e, dirilis Agustus 2019, menyajikan versi compact dan lebih ekonomis dari Galaxy A10, dengan layar 5,8″, port USB‑C, serta bobot ringan hanya 141 g. Smartphone entry-level ini menarik bagi pengguna sederhana yang mengutamakan fungsi utama tanpa embel-embel.
Layar 5,83″ PLS TFT HD+ (720 × 1560, ~295 ppi) dengan notch kecil Infinity‑V.
Dimensi 147,3 × 69,6 × 8,4 mm, berat hanya 141 g—ideal untuk satu tangan.
Finishing plastik glossy memberi kesan premium, namun rentan bekas sidik jari dan kurang tekstur.
Chipset Exynos 7884 (14 nm): Octa-core (2×1,6 GHz A73 + 6×1,35 GHz A53), GPU Mali-G71 MP2.
RAM 2 atau 3 GB + penyimpanan 32 GB (eMMC), dukungan microSD hingga 512 GB.
Performa pas untuk tugas ringan—chat, media sosial, browsing. Aplikasi berat atau game intens menimbulkan lag.
Kamera belakang 8 MP f/1.9 dengan autofocus, LED flash, mampu rekam 1080p@30fps.
Hasil cukup tajam pada siang hari, tetapi detail tipis dan saturasi berlebihan dalam kondisi pencahayaan rendah.
Baterai 3.000 mAh, cukup untuk seharian penuh penggunaan standar.
Pengisian via USB‑C 5 W, membutuhkan waktu ±2–3 jam.
Sistem operasi awal Android 9 Pie + One UI 1.1, diperbarui hingga Android 11 + One UI 3.1.
Update keamanan sampai akhir 2023, tanpa NFC atau fingerprint sensor—hanya face-unlock.
Fitur seperti Samsung Knox, pengaturan gesture, dark mode, dan aplikasi bawaan; bloatware ringan dan dapat dicopot.
Mendukung LTE (CDMA/GSM), Bluetooth 5.0, Wi‑Fi dual-band, GPS/GLONASS/Galileo.
USB‑C, jack audio 3,5 mm, speaker mono—suara keras tapi agak “mendengung” pada volume tinggi.
Tidak ada NFC atau radio FM.
✅ Kelebihan | ⚠️ Kekurangan |
---|---|
Kompak, ringan, nyaman untuk satu tangan | Layar HD+ terasa kurang tajam |
USB‑C dan microSD slot | Performa lambat untuk multi‑tasking |
OS dan update keamanan hingga Android 11 | Tidak ada fingerprint & NFC |
Baterai cukup untuk seharian | Kamera malam dan speaker kurang memuaskan |
UI Samsung ringan dan familiar | RAM 2 GB cepat penuh; butuh 3 GB untuk lancar |
Android Police: UI mirip flagship Samsung, pemrosesan lambat sesekali, tapi baterai awet.
Wireless Devices Reviews: Speaker maksimal 89 dB tapi kualitas rendah, battery>10 jam HD video playback.
Reddit: Banyak merasakan penurunan performa setelah update, saran lakukan factory reset dan kontrol background.
Smartphone ini cocok bagi:
Pemula, pelajar, dan pengguna yang butuh alat komunikasi & sosial media.
Sebagai ponsel cadangan atau kedua—ringan dan mudah digunakan.
Mereka yang ingin perangkat Samsung dengan fitur dasar dan durasi penggunaan seharian.
Kurang cocok bagi gamer berat, pemburu fitur canggih seperti NFC/fingerprint, atau penggemar fotografi malam.
Rival di segmen harga sama: Realme C series, Redmi 9A, Infinix Smart series—sayangnya Galaxy A10e unggul update dan build.
Seri Samsung yang lebih tinggi: Galaxy A11/A12 (kamera lebih baik & fingerprint sensor).
Galaxy A10e menyajikan paket entry-level andal:
🥇 Kompak dan ringan
🔌 USB‑C & microSD
🛡️ Software Samsung lengkap & update
💡 Baterai awet
Walau performanya biasa saja untuk masa kini, dan tanpa banyak fitur modern, A10e adalah pilihan tepat bagi pengguna sederhana yang butuh smartphone fungsional dan tidak repot.
Jika ingin mengetahui produk lain silahkan klik : Huawei P40 Lite 5G