Samsung Galaxy C5 Pro, diluncurkan Maret 2017, adalah versi premium dari C5—menghadirkan desain logam ramping, tombol fingerprint, dan kamera ganda 16 MP depan-belakang dalam ukuran kompak 5,2 inci.
Dimensi 145,7 × 71,4 × 7 mm, berat hanya 145 g—mudah digenggam dan praktis dibawa.
Casing aluminium unibodi dengan antena sinyal, dan pelindung Gorilla Glass 4 di layar.
Tersedia dalam tiga pilihan warna menarik: Lake Blue, Maple Leaf (emas), dan Powder Rose.
Layar 5,2″ 1080×1920 pixel, menawarkan kepadatan ~424 ppi, kontras tinggi, dan warna cerah — unggul untuk streaming dan membaca teks.
Pelindung Gorilla Glass 4 meningkatkan ketahanan dari goresan ringan.
Beroperasi menggunakan chipset Snapdragon 626 (14 nm) dengan GPU Adreno 506, menjanjikan performa stabil untuk multitasking dan aplikasi harian dengan 4 GB RAM.
Ruang penyimpanan internal 64 GB, dapat ditambah hingga 256 GB via microSD di slot SIM 2.
Kamera utama 16 MP dengan bukaan f/1.9, HDR, panorama, dan dual-tone flash—optimal untuk fotografi harian dan video 1080p.
Kamera depan juga 16 MP f/1.9: konsisten untuk selfie berkualitas tinggi.
Menarik perhatian di kelas menengah saat itu dengan dual-camera berkualitas dan bukaan lebar.
Kapasitas baterai 2600 mAh, menawarkan daya tahan seharian untuk penggunaan ringan.
Dilengkapi fast charging—18 W (USB-C)—lebih cepat dari seri C sebelumnya yang hanya 10 W.
Fingerprint sensor di tombol home depan, mendukung Samsung Pay.
Konektivitas lengkap: dual-SIM hybrid, LTE Cat6, Wi-Fi dual-band, Bluetooth 4.2, NFC, USB-C, dan jack audio 3,5 mm.
Sensor meliputi gyro, accelerometer, proximity, dan kompas.
Kelebihan:
Desain kompakt dan stylish, sangat enak digenggam.
Kamera depan dan belakang 16 MP yang jarang di kelas mid-range kala itu.
Fast charging dan penyimpanan besar plus microSD.
Layar Super AMOLED dengan proteksi yang baik.
Kekurangan:
Baterai relatif kecil—kurang untuk pengguna berat.
Hybrid slot membuat unik pilihan storage/SIM.
Sudah memakai microUSB? C5 Pro hadir dengan USB-C, tetapi beberapa user keluhkan kehandalan software lama.
Android sekarang sudah usang (Android 7.0, meski bisa ke 8.0)—sehingga terbatas pembaruan keamanan.
Saat ini Galaxy C5 Pro sulit dicari baru, namun masih populer sebagai smartphone cadangan karena bodi ringan dan build solid.
Cocok untuk streaming, sosial media, dan tugas ringan—meski Google Play versi baru mungkin terbatas.
Harga bekas stabil di kisaran Rp 500 ribu – Rp 1 juta, tergantung kondisi.
Samsung Galaxy C5 Pro adalah simbol keanggunan di era mid‑range 2017: unggul di kamera depan-belakang 16 MP, bodi premium, performa memadai, dan fast charging—all in a compact frame. Di tahun 2025, meski ia bukan pilihan utama, C5 Pro tetap signifikan bagi mereka yang mendambakan smartphone ringan dan bernilai estetika. Cocok sebagai second phone atau nostalgia smartphone klasik tanpa harus mengorbankan kebutuhan dasar.
Jika ingin mengetahui lebih detail silahkan kunjungi : Huawei Y6 II