Pada Januari 2017, Samsung memperkenalkan Galaxy C7 Pro, ponsel mid-range bergaya phablet dengan layar 5,7 inci, desain bodi metal tipis, dan kombinasi kamera 16 MP di depan dan belakang. Secara visual, bodi unibody dan balutan warna Gold atau Navy memberi kesan premium di segmennya.
Dimensi: 156,5 × 77,2 × 7 mm; berat: 172 g
Full-aluminum unibody, dilapisi Gorilla Glass 4 di depan
Varian warna: Gold, Navy Blue, dan Pink Gold
Fingerprint sensor tertanam di tombol home depan; desain ramping memberi citra “tank” premiumnya
Panel Super AMOLED, resolusi 1920×1080 piksel, kerapatan 386 ppi
Menyajikan kontras tinggi, warna hidup, dan sudut pandang luas—ideal untuk media dan browsing
Tampilan Always-On memberikan waktu dan notifikasi tanpa perlu menyalakan layar penuh
Chipset Snapdragon 626 delapan inti 2,2 GHz + GPU Adreno 506
RAM 4 GB LPDDR3 bersama storage 64 GB (expandable dengan microSD hingga 256 GB)
Kinerja smooth untuk tugas harian; sedikit lag saat multitasking berat karena penutupan agresif aplikasi background
Kapasitas 3.300 mAh dengan dukungan USB-C dan fast charging 18 W
Durasi baterai bertahan sekitar 16 jam penggunaan ringan termasuk streaming video terus menerus
Efisiensi chipset 14 nm dan layar AMOLED memberikan daya tahan seharian penuh
Kamera utama 16 MP, bukaan f/1.9 dengan dual-tone LED flash; juga mendukung HDR, panorama, dan manual modes
Kamera depan juga 16 MP, menghasilkan selfie tajam dan cocok untuk media sosial
Kinerja kamera cukup baik di cahaya ideal, namun makin menurun di malam dan low-light—focus agak lambat & noise tinggi
Dual-SIM hybrid, Bluetooth 4.2, Wi‑Fi a/b/g/n/ac dual-band, NFC, GPS + GLONASS, serta USB-C
Jack headphone 3,5 mm, sAMOLED Always-On Display, dan antarmuka TouchWiz/Grace UX khas Samsung
Aplikasi seperti S Health, Blue light filter, Game Launcher memberi nilai tambahan
Awalnya hadir dengan Android 6.0.1 Marshmallow + Grace UX; dapat ditingkatkan ke Android 8.0 Oreo & Samsung Experience 9.0
Kekurangan utama: kurangnya update awal Nougat; sebagian fitur baru tidak otomatis hadir
Kelebihan:
Build premium dengan bodi logam modern; fingerprint sensor cepat & akurat
Layar Super AMOLED menyenangkan untuk konsumsi multimedia
Performa mulus, RAM besar, baterai tahan lama, fast charging
Kamera mumpuni untuk mid-range saat diluncurkan
Kekurangan:
Kamera rendah cahaya kurang konsisten
Agresifnya OS menutup aplikasi background mengganggu multitasking
Telat mendapat Android Nougat; fitur keamanan terbatas
Hybrid SIM slot memaksa pilih dual SIM atau storage eksternal
Saat rilis, Galaxy C7 Pro dibandingkan langsung dengan Moto Z Play & seri OnePlus mid-range. Fitur utama layak dibandingkan: build premium, fotografi, dan baterai tahan lama.
Di 2025, meski sudah jadul, C7 Pro masih bermanfaat:
Sebagai ponsel second-hand bagi pengguna yang butuh alat ringan untuk media sosial & komunikasi
Harga bekas berkisar Rp300.000–700.000 (tergantung kondisi)
Masih didukung update keamanan Android Oreo, meski fitur terbaru tidak tersedia
Samsung Galaxy C7 Pro adalah phablet mid-range yang unggul lewat desain premium, kemampuan layar unggul, baterai tahan lama, dan kinerja harian yang stabil. Meski memiliki kelemahan seperti kamera malam dan keterbatasan software, ponsel ini tetap berdaya guna dan relevan, terutama di segmen bekas. Bagi yang mencari perangkat elegan dengan layar besar dan performa cukup, Galaxy C7 Pro adalah pilihan menarik—baik di masa lalu maupun kini.
Jika ingin mengetahui lebih lanjut silahkan klik :