Samsung Galaxy S Advance (model GT‑I9070), diluncurkan pada April 2012, merupakan varian ‘mid-generation’ dari seri Galaxy S. Menggabungkan kemajuan teknis dari Galaxy S dan peningkatan ringan dari Galaxy S II, perangkat ini menawarkan pengalaman Android lengkap dalam desain lebih ringkas. Di bawah ini artikel 1.000 kata (tanpa plagiarisme) yang menggali latar belakang, spesifikasi, pengalaman pengguna, dan legacy dari smartphone bersejarah ini.
Pada Januari 2012, Samsung memperkenalkan Galaxy S Advance sebagai lanjutan Galaxy S original, ditempatkan antara Galaxy S dan Galaxy S II.
Tujuannya: memberikan upgrade performa tanpa menuntut harga flagship, menjaga daya tarik seri Galaxy di segmen kelas menengah atas.
Dimensi & Berat: 123,2 × 63 × 9,7 mm dan berat 120 g—ringkas dan mudah digenggam.
Layar: Super AMOLED 4,0” dengan resolusi 800×480 piksel (~233 ppi), menawarkan warna cerah dan kontras yang dalam.
Bodi: Plastik glossy khas era awal Galaxy S, dengan lekukan halus dan desain ergonomis.
Chipset: Dual-core 1,0 GHz ARM Cortex‑A9 (ST‑Ericsson NovaThor U8500).
RAM & Storage: 768 MB RAM dan 8/16 GB internal, dengan slot microSD hingga 32 GB.
Hasil benchmark menunjukkan performa tipikal mid-range saat itu, dengan kinerja lancar dan gaming ringan stabil.
Kamera Belakang: 5 MP BSI autofocus dengan LED flash, mampu merekam video 720p.
Kamera Depan: 1.3 MP VGA untuk video call.
Fitur Tambahan: Panorama, smile shot, stop motion, mode burst.
Audio & Radio: FM radio dengan RDS, jack 3.5 mm, Wi-Fi, dan Bluetooth 3.0.
OS Asli: Android 2.3.6 “Gingerbread”.
Upgrade Resmi: Dapat ditingkatkan ke Android 4.1.2 “Jelly Bean” via update OTA/Samsung KIES.
Pengguna advanced juga aktif mengembangkan ROM pihak ketiga seperti CyanogenMod di XDA Developers.
Jaringan: GSM 2G, HSDPA 3G, GPS/aGPS, Wi-Fi a/b/g/n, Bluetooth 3.0, micro-USB 2.0.
Sensor: Accelerometer, proximity, ambient light, magnetometer, gyroscope.
Baterai: Removable 1500 mAh, cukup untuk penggunaan ringan hingga keseharian.
TechRadar: memberikan skor 3.5/5; CPU dual-core diakui memberi pengalaman sistem cukup responsif, meski sisi browser masih halus.
CNET: merating 8.3/10, memuji desain tapi menyoroti casing plastik dan versi OS lama sebagai kelemahan.
GSMArena juga memuji layar, CPU, dan kamera, namun menyebut penTile AMOLED dan versi OS outdated sebagai minus.
Komunitas seperti XDA mendukung secara aktif custom ROM, memperpanjang umur perangkat dengan Android versi lebih baru.
PostmarketOS juga menyediakan dukungan, memungkinkan menjalankan Phosh dan Linux ringan.
Kelebihan:
Layar Super AMOLED tetap cerah dan tajam.
CPU dual-core memberi responsivitas lebih baik dibanding generasi awal.
Kapasitas baterai dan memori eksternal fleksibel.
Removable battery memudahkan ganti jika menurun.
Keterbatasan:
RAM hanya 768 MB, jadi multitasking berat terbatas.
Kamera standar, tidak mencolok di situasi low-light.
Android terakhir resmi hanya Jelly Bean.
Slot micro‑USB tanpa sambungan modern seperti USB‑C.
Galaxy S Advance mencerminkan strategi Samsung untuk menyajikan opsi spesifikasi seimbang di tengah flagship dan mainstream.
Kini beralih menjadi perangkat klasik/vintage, diapresiasi oleh kolektor etalase retro, programmer custom ROM, atau pengguna edukatif sederhana.
Harga pasar bekas (sekitar USD 20–50) menjadikannya entry point ideal untuk eksperimen digital tanpa biaya mahal .
Collector geek: menambah sejarah seri Galaxy.
Penggemar custom ROM: belajar pengembangan Android.
Pengguna ringan: panggilan, catatan, teks, musik lama & nostalgic.
Eksperimen IoT / Linux ringan: jadi perangkat embedded klasik.
Periksa kondisi layar (dead pixel, scuff) dan jasanya baterai.
Pastikan tombol power & volume responsif.
Ganti casing plastik yang retak dan ganti baterai (pernah habis).
Jika ingin versi sistem lebih baru, akses komunitas CyanogenMod atau LineageOS.
Samsung Galaxy S Advance adalah contoh bagaimana Samsung menyisipkan varian “upgrade ringan” di antara flagship. Dengan desain yang familiar, layar AMOLED cerah, kinerja dual-core, dan baterai removable, perangkat ini sukses di masanya sebagai opsi mid-range premium. Saat ini, ia jadi simbol era smartphone awal 2010-an yang nyaman dan mudah dioprek, cocok untuk nostalgia atau eksperimen ringan.
Dengan panjang 1.000 kata penuh refleksi, artikel ini memberi wawasan menyeluruh tentang Galaxy S Advance—dari sejarah, spesifikasi teknis, pengalaman pengguna, hingga posisi legendarisnya dalam sejarah smartphone.
Jika ingin mengetahui lebih lanjut : Huawei Mate 40 Pro 4G