Dirilis pada Juni 2013, Samsung Galaxy S4 Zoom adalah inovasi berani yang menggabungkan smartphone dan kamera digital dalam satu perangkat—menciptakan kategori baru yang dikenal sebagai "phablet kamera". Dengan fitur unik seperti sistem 10× optical zoom, sensor 16 MP dengan OIS, dan Xenon flash, perangkat ini memadukan pengalaman fotografi compact camera dengan kepraktisan berbagi foto via Android.
Samsung menghadirkan S4 Zoom sebagai bagian dari seri Galaxy S4, dengan tujuan utama: menciptakan satu perangkat yang mampu menggantikan smartphone dan kamera point‑and‑shoot sekaligus. Diperkenalkan pada Juli 2013, S4 Zoom menggunakan prosesor dual-core 1,5 GHz dengan 1,5 GB RAM—meski performanya tidak sekuat Galaxy S4 standar, ia tetap menjalankan Android 4.2 Jelly Bean dengan TouchWiz, menyatukan ekosistem Samsung dengan antarmuka kamera canggih.
Berbeda dari smartphone konvensional, S4 Zoom memiliki bodi yang lebih tebal (sekitar 15,4 mm) dan berat lebih signifikan (±208 g), akibat lensa yang menonjol dan mekanisme zoom internal. Lensa ini berjalan otomatis saat mode kamera diaktifkan, dengan cincin zoom fisik dan tombol shutter—menghadirkan sensasi mirip dengan memegang kamera sungguhan.
Sensor 1/2.33″ BSI CMOS 16 MP
Zoom optik 10× (24–240 mm setara 35 mm), aperture f/3.1–6.3
Optical Image Stabilization (OIS) dan Xenon flash untuk hasil tajam meski minim cahaya.
Rekam video Full HD 1080p @ 30 fps, juga mendukung 720p @ 60 fps
Fitur slow motion 120 fps dalam resolusi 768×512
Mode manual lengkap (ISO sampai 3200, shutter hingga 16 detik), serta Smart Mode beragam preset seperti Panorama, Food, Golf, dll.
Pemutar zoom: cincin fisik di sekitar lensa
Fitur unik In‑Call Photo Share: ambil & kirim gambar saat menelepon
Fitur Photo Suggest untuk membantu komposisi foto berdasarkan lokasi.
Layar Super AMOLED 4,3″ qHD (960×540), δpi 256—cerah namun tidak setajam flagship utama.
CPU: Exynos 4212 dual-core 1,5 GHz, GPU Mali‑400, RAM 1,5 GB—cukup untuk penggunaan kamera dan harian ringan, namun terasa lambat dibanding Galaxy S4 standar.
Penyimpanan: 8 GB internal (5 GB usable), slot microSD hingga 64 GB.
Baterai 2 330 mAh: cukup untuk penggunaan seharian, namun penggunaan zoom & OIS menguras daya lebih cepat.
Kamera optik 10× satu‑satunya di era itu, memungkinkan zoom sejati tanpa kehilangan detail.
Sensor cukup besar dengan OIS dan Xenon untuk hasil foto rendah cahaya tajam.
Fitur manual total dan Smart Mode memudahkan pemula dan fotografer mahir.
Integrasi Android mempermudah menangkap, mengedit, dan langsung berbagi foto.
Berat dan tebal membuatnya sulit disimpan di saku; lebih terasa seperti kamera dibanding telepon sehari-hari.
Performa terasa tertinggal dibanding flagship, seringkali terasa lag saat multitasking.
Ruang penyimpanan internal terbatas: hanya 5 GB; pengguna pasti butuh microSD.
Layar qHD terlihat kurang tajam di mata pengguna pada era layar Full HD ke atas.
Wired (8/10): "Lebih seperti kamera daripada ponsel"—kamera unggul, tapi desain bulky.
Pocket-lint: foto tajam dan warna vivid; masalah seperti garbling di ISO rendah dan fokus lambat.
Laptop Mag: mode manual lengkap dan In‑Call Photo Share disukai, namun software terasa berlebihan dan multitasking kurang.
FoneArena: sensor besar dan OIS efektif, optical zoom bekerja mulus.
Galaxy S4 Zoom membuka jalan bagi ponsel kamera lanjutan seperti Galaxy K Zoom (2014) dan Galaxy NX. Meskipun pasar ponsel ultra‑kamera belum berkembang luas, S4 Zoom tetap dikenang sebagai "phamera" pionir. Saat ini, banyak penggemar gadget mencari unit bekas dengan harga sekitar USD 100–200, ideal sebagai collectibles teknologi .
Fitur | Detail |
---|---|
Zoom Optik | 10× (24–240 mm) |
Sensor | 16 MP BSI-CMOS, 1/2.33″ |
Fitur Tambahan | OIS, Xenon flash, manual exposure, slow-motion |
Layar | 4,3″ Super AMOLED, qHD |
Prosesor & RAM | Dual-core 1,5 GHz, 1,5 GB |
Penyimpanan | 8 GB internal + microSD |
Baterai | 2 330 mAh |
Berat & Dimensi | 208 g, 125,5×63,5×15,4 mm |
OS | Android 4.2 Jelly Bean TouchWiz |
Untuk kolektor gadget kamera, S4 Zoom menawarkan inovasi unik era awal 2010-an.
Bagi fotografer mobile yang ingin mencoba optical zoom klasik, unit second-hand cukup terjangkau.
Namun sebagai smartphone harian, desain bulky dan OS usang membuatnya kurang praktis di era ini.
Samsung Galaxy S4 Zoom tetap menjadi ikon eksperimental—menggabungkan kamera point-and-shoot berkualitas tinggi dengan fungsionalitas smartphone. Inovasi zoom optik 10×, sensor besar, dan UI kamera kelas atas menjadikannya “phamera” otentik. Meskipun tidak praktis sebagai ponsel modern, S4 Zoom adalah bukti keberanian Samsung mendorong batas teknologi mobile.
Jika Anda suka gadget unik yang menawarkan pengalaman fotografi langsung dan berbeda, atau sekadar ingin mengeksplor desain antik modern, S4 Zoom adalah pilihan yang menarik—produk celah antara masa lalu dan masa kini.
Jika ingin mengetahui produk lain silahkan klik :