Dirilis pada September 2019, Samsung Galaxy A50s adalah versi penyegaran dari Galaxy A50. Dengan peningkatan signifikan di sektor kamera dan performa, perangkat ini memosisikan diri sebagai pilihan cerdas di segmen mid‑range—membawa pengalaman premium ala Galaxy A‑series ke pengguna yang mencari lebih dalam budget terjangkau.
A50s tampil dengan bodi 6,4 inci Super AMOLED dan bingkai plastik ringan seberat 169 g—hampir setipis pendahulunya (7,7 mm) namun menambah efek visual menarik lewat panel belakang prisma reflectif (Prism Crush Black/White/Violet). Meski berbahaya terkena sidik jari, efek cahaya tetap memikat penggemar estetika kontemporer.
Layar A50s datang dengan resolusi 1080 × 2340 piksel (~403 ppi) dan dilindungi gorilla glass 3. Kualitas warna Samsung tetap unggul: saturasi tinggi, hitam pekat, dan visibilitas luar ruangan yang kuat—fitur langka di harga ini.
Mengusung chipset Exynos 9611 (10 nm) yang sama seperti A50, A50s hadir dengan opsi RAM 4 GB atau 6 GB dan penyimpanan UFS 2.1 (128 GB) plus slot microSD. Perubahan nyata terasa di Game Booster dan GPU sedikit dioptimalkan, memungkinkan pengalaman gaming moderat lebih baik seperti PUBG pada pengaturan medium tanpa lag berat.
Benchmark AnTuTu mencetak sekitar 151.000–154.000 poin, selevel dengan Snapdragon 660, dan tersedia fitur Samsung Pay serta One UI yang responsif .
Perubahan paling mencolok ada di modul kamera:
48 MP utama (f/2.0), ultrawide 8 MP, dan depth sensor 5 MP
Kamera depan 32 MP f/2.0.
Hasil siang hari tajam dan detail, dengan saturasi alami dan deteksi tepi portrait cukup presisi. Fotografi malam meningkat dibanding pendahulunya, meski masih belum setara penanganan noise vendor lain.
Uniknya, ada fitur Scene Optimizer dan efek bokeh/spot color yang membuat pengalaman swafoto lebih lengkap, walau mode wide-angle rentan distorsi tepi dan warna biru berlebih.
Sama seperti A50, A50s disokong baterai 4.000 mAh dengan fast charging 15 W. Pengujian mencatat daya tahan 14–13 jam untuk penggunaan campuran (web, video, social media), dan 7 jam penggunaan intensif, termasuk gaming. Waktu pengisian penuh sekitar 90 menit.
A50s dijalankan dari Android 9 One UI 1.5, kemudian diperbarui hingga Android 11 One UI 3.1. Pembaruan membawa edge features, integrasi Samsung Pay penuh, dan Edge Launcher—tersedia walau layar hanya rata.
Namun, sejak Maret 2023 perangkat ini sudah tidak mendapat patch keamanan—sebagian pengguna lanjut ke custom ROM, tapi fitur VoLTE bisa terganggu.
Kelebihan:
Kamera utama 48 MP tajam di siang hari
Layar Super AMOLED cerah & elegan
Baterai tahan lama, fast charging
Desain visual premium dengan efek prisma
One UI dan fitur Samsung Pay & Edge
Dukungan game moderat lewat Game Booster
Kekurangan:
Kamera malam masih biasa
Distorsi pada kamera wide-angle
GPU hanya GPU menengah
Hentinya update keamanan (tiap 2023)
Potensi isu Exynos 9611 seperti restart/bootloop
Reddit memuji ketahanan A50s: satu pengguna menulis “I bought this phone in 2019... dropped it 100 times and never had any issues... champ”.
Ritme performa tetap wajar hingga 2025, selama tidak dipaksakan untuk penggunaan berat dan update official dihentikan.
Samsung Galaxy A50s bukanlah revolusi, tapi evolusi tepat dari A50—menyuntikkan fitur kamera yang esensial, performa sedikit meningkat, dan pengalaman pengguna Samsung dalam desain mid-range terbaik.
Bagi pengguna yang menghargai keseimbangan antara layar premium, kamera siang berkualitas, dan daya tahan awet, A50s masih relevan di tahun 2025. Gunakan sebagai pilihan utama di kelas mid-range, atau sebagai “second device” tangguh dan estetis—asal sadar keterbatasan update dan isu prosesor setelah 3 tahun.
Jika ingin mengetahui lebih detail silahkan kunjungi : Huawei Ascend Y221