Diperkenalkan pada awal 2021, Samsung Galaxy A52 (termasuk varian 5G) menjadi salah satu smartphone paling populer di kelas menengah. Ia menawarkan layar AMOLED yang memukau, ketahanan terhadap air, sistem kamera yang serbaguna, dan dukungan perangkat lunak jangka panjang—menjadikannya pilihan bijak di kategorinya.
Galaxy A52 menampilkan layar Super AMOLED 6,5 inci dengan resolusi 1080 × 2400 piksel (~407 ppi). Versi 4G memiliki refresh rate 90 Hz, sementara varian 5G mencapai 120 Hz, memberikan pengalaman visual yang halus dan responsif.
Penutup Gorilla Glass 5 dan bodi berlapis plastik menjaga desain terasa modern dan durabel, dengan bobot sekitar 189 g serta sertifikasi IP67—tahan air dan debu hingga 1 m selama 30 menit.
Varian 4G ditenagai oleh Snapdragon 720G, sedangkan versi 5G menggunakan Snapdragon 750G, keduanya diproduksi pada proses 8 nm dengan performa cukup cepat untuk penggunaan sehari-hari.
Meskipun performa umum baik, beberapa reviewer melaporkan stutter sporadis dan kurang optimal saat gaming berat seperti Genshin Impact—terutama saat mode refresh tinggi aktif.
RAM tersedia dalam opsi 6/8 GB, storage 128–256 GB plus slot micro‑SD sebagai nilai tambah yang jarang ditemukan di smartphone modern.
Baterai 4.500 mAh pada A52 5G mampu bertahan hingga dua hari dalam penggunaan ringan hingga moderat, bahkan dengan refresh rate tinggi aktif.
Dukungan fast charging hingga 25 W sayangnya tidak disertakan; bawaan hanya charger 15 W. Charging penuh memakan waktu 1–1,5 jam, dan kecepatan pengisian ideal hanya dengan charger 25 W yang dibeli terpisah.
Galaxy A52 dibekali setup kamera belakang:
Kamera utama 64 MP f/1.8 dengan OIS (Sony IMX682)
12 MP ultra-wide 123°
5 MP macro + 5 MP depth sensor
Selfie 32 MP
Perekaman mendukung hingga 4K@30fps pada seluruh lensa belakang dan depan.
Menurut DXOMARK, kamera menghasilkan foto yang cerah dan detail baik luar ruangan, meski performa menurun di malam hari—noise tinggi dan stabilisasi video di dalam ruangan masih kurang.
Reviewer TechRadar juga menemukan warna yang kaya dan detail tajam pada lensa utama, meski zoom buruk dan kualitas ultra-wide serta macro relatif standar.
A52 dilengkapi speaker stereo, jack 3,5 mm, NFC, dual‑band Wi‑Fi ac, Bluetooth 5.0, dan fingerprint optical under-display.
Jack audio dan slot SD masih menjadi nilai jual unik yang langka di pasar smartphone terkini.
Galaxy A52 meluncur dengan Android 11 dan One UI 3.1, dan kini mendapatkan update hingga Android 13 serta patch keamanan reguler selama minimal 4 tahun. Fitur One UI seperti mode gelap, efektivitas multitasking, dan Edge panel menambah kenyamanan pengguna.
Kelebihan
Layar AMOLED cepat (90/120 Hz) dan terang
IP67 + Gorilla Glass 5
Kamera utama dengan OIS & 4K video recording
Speaker stereo & jack audio
Slot micro‑SD dan NFC
Daya tahan baterai luar biasa
Dukungan OS panjang (4 tahun)
Kekurangan
Performa chipset bisa stutter
Tidak ada charger 25 W standar
Pengisian terasa lambat (1–1,5 jam)
Kamera malam kurang memuaskan
Stabilitas sistem terkadang menurun setelah update panjang (Reddit melaporkan penurunan performa, baterai, dan kamera pasca Android 14)
Reddit: Banyak memuji kekuatan baterai dan daya tahan, serta audio—tapi setelah update Android 14, beberapa pengguna melaporkan sistem menjadi lemot dan kamera menurun.
Thread lama mencatat A52 seperti "tank" yang awet dipakai, bertahan tanpa casing, dan baterai masih acceptable meski sudah 2 tahun lebih digunakan.
Galaxy A52 adalah paket lengkap di segmen menengah: layar AMOLED halus, kamera solid di siang hari + OIS, speaker stereo, dan dukungan perangkat lunak panjang. Baterainya tahan hingga dua hari, dan slot SD serta jack audio menjadi nilai tambah besar.
Meski performer seadanya di chipset dan ada kendala saat charging cepat, bagi kebanyakan pengguna ini pilihan rasional—dapat pengalaman flagship penting tanpa merogoh kocek dalam.
Jika ingin mengetahui lebih detail silahkan klik : Huawei Ascend Y320