Diluncurkan pada Maret 2022, Samsung Galaxy A53 5G menetapkan standar baru di segmen mid-range dengan dukungan pembaruan panjang, layar AMOLED 120 Hz, dan sertifikasi IP67—fitur yang biasanya ada di kelas flagship.
Layar Super AMOLED 6,5 inci beresolusi FHD+ dan refresh rate 120 Hz menampilkan warna cerah, hitam dalam, dan respons cepat . Ketahanan meningkat lewat panel Gorilla Glass 5 dan desain matte plastik dengan frame yang ringkas (~8,1 mm, berat 189 g) plus sertifikasi IP67—air dan debu bukan masalah.
Ditenagai Exynos 1280 (5 nm), performanya mirip Snapdragon 750G—cukup untuk multimedia dan multitasking ringan, namun terkadang terasa lag saat berpindah aplikasi atau membuka kamera.
Benchmark tidak mengesankan; lag dan stutter dilaporkan oleh beberapa reviewer dan pengguna Reddit.
Namun sebagian masih puas dengan performa keseluruhan, terutama dukungan OS panjang.
Baterai 5.000 mAh memberikan durasi pemakaian lebih dari satu hari—bahkan dua hari dalam pemakaian ringan. Namun, efisiensi pengisian masih lambat meski mendukung fast charging 25 W, karena charger tidak disertakan—Ia butuh waktu hingga 2 jam untuk penuh.
Setup quattro-camera dengan sensor utama 64 MP + OIS, ultrawide 12 MP, serta sensor depth & macro 5 MP memenuhi kebutuhan pengguna awam. Kamera unggul di siang hari dengan warna vivid dan detail cukup tajam, tetapi noise dan kualitas menurun signifikan di malam hari—masih kalah dari Pixel 5A/6A.
Kamera tambahan menawarkan kemudahan, walau kualitasnya standar.
Meski kehilangan jack audio, A53 tetap menyuguhkan speaker stereo berkualitas. Didukung dukungan software jangka panjang: 4 generasi OS Android + 5 tahun patch keamanan, hingga Android 16 dan pertengahan 2027.
One UI 4–6 juga meningkatkan privasi dan personalisasi, serta mendukung fitur seperti Always On Display, Private Share, dan integrasi Samsung Wallet.
Konektivitas lengkap: NFC, Wi‑Fi 6, Bluetooth 5.1, 5G, dan micro‑SD—fitur yang semakin jarang di kelas ini.
Kelebihan:
Layar AMOLED 120 Hz, bezel ramping, dan perlindungan IP67
Kamera utama OIS & kamera tambahan lengkap
Baterai besar dan tahan lama
Dukungan software 4+5 tahun
Speaker stereo & slot micro‑SD
Desain elegan matte plastik
Kekurangan:
Performa SoC Exynos masih kurang untuk gaming dan multitasking
Pengisian terlambat dan tanpa charger
Kamera malam kurang bersinar
Beberapa masalah performa & hardware lapuk setelah OS update
“Still a solid mid‑range phone despite newer models… battery still impresses after 3 years”
Namun ada juga yang kecewa:
“Lag sejak One UI 6, kamera jadi bermasalah, cepat panas dan bootloop setelah 2 tahun”—masalah yang nyata di komunitas
Samsung Galaxy A53 5G tetap menjadi pilihan kuat untuk pengguna yang mengutamakan layar bagus, daya tahan baterai lama, slot micro‑SD, speaker stereo, serta support update jangka panjang. Untuk gamer berat atau pengguna power, performance lag bisa jadi hambatan. Namun untuk multimedia, social media, dan penggunaan sehari-hari, A53 masih relevan dan praktis—terutama saat Anda bisa menerima kompromi pada performa dan pengisian lambat.
Jika ingin mengetahui lebih detail silahkan klik : Huawei Ascend Y321