Diluncurkan pada September 2018, Samsung Galaxy A7 (2018) menjadi pionir dengan membawa triple camera ke seri mid-range Galaxy A. Hadir dengan layar Super AMOLED 6 inci, bodi kaca-logam premium, dan kemampuan kamera yang inovatif, A7 tetap relevan meski berbagai generasi telah berganti.
Galaxy A7 tampil dengan desain kaca ganda dan bingkai logam, menciptakan kesan mirip flagship—warna biru, hitam, emas, dan pink yang cerah membuatnya tampak premium.
Layar Super AMOLED 6 inci Full HD+ (2220×1080 piksel, 411 PPI) menghasilkan kontras tajam, warna cerah, dan mendukung streaming HD via Widevine L1.
Meski bezel masih terasa, kualitas panel mengesankan untuk harga dan bobot ideal (~168 g).
Ditenagai chipset Exynos 7885 (2×2,2 GHz + 6×1,6 GHz) dan RAM 4/6 GB, A7 mampu menangani multitasking dan gaming ringan hingga sedang (PUBG, Mobile Legends) tanpa masalah besar.
Penyimpanan 64/128 GB plus slot microSD hingga 512 GB (dedicated slot) membuatnya fleksibel untuk pengguna yang butuh ruang ekstra.
Namun hadir dengan Micro-USB di tengah tren USB-C, dan Android 8.0 Oreo—update ke Pie terjadi kemudian.
Galaxy A7 adalah smartphone Samsung pertama dengan tiga kamera belakang:
24 MP f/1.7 utama
8 MP ultrawide 120° f/2.4
5 MP depth sensor f/2.2 untuk efek bokeh.
Hasil di siang hari tajam dan detail, sangat baik untuk mid-range, dengan Live Focus menambah kemampuan portret.
Kekurangannya: kualitas menurun di kondisi rendah cahaya—noise, reduksi detail, dan hasil ultra-wide cenderung blur.
Kamera depan 24 MP juga mendukung Live Focus, ideal untuk selfie, meski kadang overexposed dan setelah redaman terlihat wash-out.
Dilengkapi baterai 3.300 mAh, A7 menunjukkan endurance hebat: sekitar 15 jam video playback dan total waktu penggunaan hingga 93 jam.
Namun, pengisian penuh butuh sekitar 2,5 jam, cukup lambat di era fast charge.
Masih menyediakan jack 3,5 mm, Bluetooth 5.0, Wi‑Fi ac, NFC, dan ANT+.
Speaker mono bawah dan dukungan Dolby Atmos hanya berfungsi saat menggunakan headphone.
Fingerprint sensor dipindah ke tombol power samping—praktis, namun tak semodern sensor dalam-layar.
Kelebihan:
Triple camera dengan lensa ultrawide & depth sensor
Layar Super AMOLED jernih dan nyaman dipandang
Performa lancar untuk penggunaan harian
Baterai tahan lama
Desain glass-metal premium
Slot microSD dedikasi + NFC + headphone jack
Kekurangan:
Kamera malam kurang solid, kualitas rendah cahaya buruk
Micro-USB dan tidak ada edisi fast charging
Build masih mudah kotor sidik jari karena kaca
Android Oreo saat peluncuran, agak ketinggalan zaman
TechRadar menyebut “penampilan flagship, walau performa mid-range” .
NotebookCheck menilai kamera belakang bagus siang hari namun hanya rata-rata dalam low-light dan ultrawide gelap .
PhoneArena menyebut kualitas gambar kadang "menyedihkan" di kondisi menantang dan video maksimal hanya Full HD .
Reddit menunjukkan masalah pasca-updaten kamera menghasilkan foto buram seperti lukisan minyak—isyarat bug software yang tidak ditanggapi Samsung.
Meski sudah tiga generasi berlalu, A7 (2018) tetap menarik sebagai pilihan bekas:
Kamera triple ultrawide jadi fitur langka di harga terjangkau
Layar AMOLED masih unggul dibanding IPS modern
Slot microSD dan jack audio jadi nilai tambah
Tetapi kekurangan seperti Micro-USB, performa tertinggal, dan update software terbatas membuatnya kalah dibanding HP baru mid-range bekas tingkat lanjut seperti A54/A55.
Maksimal gunakan SDXC up to 512 GB seperti Sandisk Extreme
Untuk perbaikan, ganti layar touchscreen disarankan pakai komponen asli; forum repara menyebut bagian OEM mahal
Samsung Galaxy A7 (2018) adalah tablet mid-range yang berani tampil beda saat peluncuran: triple camera, AMOLED besar, dan desain premium. Di awal, ia menjadi pilihan utama bagi kreator konten ringan. Namun sayang, bug kamera, charger lambat, dan konektivitas usang menjadi catatan penting.
Di tahun 2025, A7 layak dilirik sebagai perangkat bekas bagi pengguna yang menghargai layar kualitas tinggi dan fitur kamera ultrawide—asal siap menerima batasan teknis visualisasi dan performa. Untuk penggunaan kasual, A7 masih layak, tetapi untuk kebutuhan modern, pilihan lain seperti Galaxy A55 atau A34 lebih direkomendasikan.
Jika ingin mengetahui produk lain silahkan klik : Huawei Ascend Y530