Diluncurkan akhir 2017 dan resmi dirilis Januari 2018, Samsung Galaxy A8 (2018) mengejutkan di kelas menengah atas. Menawarkan desain elegan ala Galaxy S8, layar Infinity Display, dual‑kamera depan, dan sertifikasi IP68, A8 memadukan fitur unggul di bodi kompak 5,6 inci—sebuah flag carrier mungil yang ideal untuk pengguna premium dengan anggaran menengah.
Meniru estetika flagship Galaxy S8, Galaxy A8 hadir dengan layar 5,6 inci Super AMOLED FHD+ (2220×1080, ~441 ppi), layar datar dengan bezel tipis dan sudut membulat .
Kaca depan dilindungi Gorilla Glass 4, belakang kaca Gorilla Glass 5, dibingkai alumunium, menghasilkan tampilan premium yang ringan (172 g, 8,4 mm).
Layar memiliki fitur Always-on Display serta rasio 18.5:9, langsung membaui kesan mewah yang terjangkau.
Galaxy A8 adalah model A‑series pertama dengan IP68, tahan air hingga 1,5 m selama 30 menit.
Fitur ini mendekatkan A8 ke level flagship, memberikan ketenangan saat digunakan di hujan, kolam, atau garasi berdebu.
Ditenagai Exynos 7885 (14 nm) dengan 2 × Cortex-A73 @2,2 GHz + 6 × A53, serta Mali‑G71 GPU dan 4 GB RAM, A8 tampil lancar untuk penggunaan harian dan game kasual.
Ulasan menyebut antarmuka Samsung Experience/One UI ringan, cepat, dan responsif, menyerupai pengalaman Galaxy flagship saat itu.
Kombinasi 16 MP + 8 MP, keduanya f/1.9.
Tawarkan mode Live Focus untuk foto bokeh selfie – mampu memisahkan wajah dan latar dengan baik.
Ulasan mengapresiasi detail dan dynamic range di foto selfie, meski butuh cahaya baik agar Live Focus optimal.
Sensor tunggal 16 MP f/1.7 dengan PDAF, LED flash, dan kemampuan rekam video hingga 1080p.
Ulasan menyebut performa mengejutkan, baik siang maupun malam, dengan warna natural dan detail tajam—meski tanpa OIS, hasilnya tetap memuaskan.
Samsung menanam baterai 3.000 mAh dengan dukungan fast charging 18 W (melalui USB-C 2.0).
Pengguna bisa mendapatkan screen-on-time 4–5 jam, mampu bertahan seharian penuh. Namun fast charging optimal membutuhkan adaptor khusus.
Speaker mono di sisi – biasa saja dan bisa sedikit tertutup saat digenggam.
Jack audio 3.5 mm, mendukung output kabel hi‑res 24‑bit/192 kHz.
Dilengkapi USB‑C, dual‑SIM hybrid, NFC & MST untuk Samsung Pay, serta Wi‑Fi a/b/g/n/ac, Bluetooth 5.0, GPS, dan FM radio di beberapa region.
Fingerprint di belakang, akurat dan responsif.
Tersedia Bixby Vision, Bixby Reminder, serta platform Knox 2.9 di versi enterprise.
Fitur Samsung Pay, Secure Folder, dan fitur gesture bawaan memberikan paket keamanan protektif.
Kelebihan:
Infinity Display: bezel tipis dengan panel AMOLED cerah.
Dual‑kamera selfie dengan mode Live Focus.
IP68: tahan air dan debu.
Layar Always-on.
OS upgradable: dari Android 7 ke Android 9 One UI.
Konektivitas lengkap, termasuk NFC/MST dan jack audio.
Kekurangan:
Tidak ada OIS: berdampak saat ambil foto malam.
Speaker mono dan tidak istimewa.
Desain kaca mungkin licin dan rentan sidik jari.
Fast charging optimal jika ada adaptor pendukung.
GSMArena menyebut A8 sebagai alternatif “S8 lite” yang menarik—desain premium ala flagship namun dalam ukuran lebih ringkas.
NextPit dan Lowyat memuji perangkat ini sebagai flagship mungil, nyaman digenggam, dengan performa dan kamera solid.
NotebookCheck mengapresiasi sertifikasi IP68 dan keseimbangan fitur, namun menyoroti kaca licin dan bobot sedikit di atas flagship kecil.
Meski sudah dihentikan (discontinued), Galaxy A8 (2018) masih punya nilai praktis sebagai ponsel andalan kedua atau koleksi vintage. Bila Anda mencari perangkat ringkas, berkinerja baik, dengan kamera depan yang jempolan dan ketahanan air, seri ini masih punya aura premium yang menarik — terutama di pasaran bekas.
Dengan dukungan One UI hingga Android 9, handset ini tetap aman dipakai, meski tidak lagi menerima pembaruan terbaru.
Samsung Galaxy A8 (2018) bukan sekadar ponsel mid-range biasa. Ia menawarkan paket hampir menyeluruh: layar premium, dual‑selfie inovatif, ketahanan air-debu, serta performa solid dengan kamera mumpuni. Meski ada beberapa batasan seperti tanpa OIS dan speaker biasa, perangkat ini tetap eksis sebagai “flagship mungil” dan pilihan pintar bagi pengguna yang ingin rasa flagship tanpa harga flagship.
Jika ingin mengetahui lebih lanjut silahkan klik : Huawei Y635 2015