Samsung Galaxy A8s, yang debut pada Desember 2018, adalah smartphone mid‑range inovatif yang menarik perhatian dunia sebagai ponsel Samsung pertama dengan punch‑hole display—menandai dimulainya era layar tanpa notch. Unit ini dilengkapi layar besar, kamera tribrid, serta performa andal berkat Snapdragon 710. Artikel ini mengulik tiap aspek A8s dalam gaya menarik, komprehensif, dan tanpa plagiat.
Memiliki layar 6,4″ PLS LCD dengan resolusi FHD+ 2340×1080 (403 ppi) dan rasio 19.5:9, A8s menawarkan visual cerah dan luas.
Yang membuatnya ikonik: layar ‘Infinity‑O’—lubang kecil di sudut kiri atas untuk kamera depan, meningkatkan rasio layar-tubuh secara signifikan.
Penutup depan/back Gorilla Glass (3/5) dan bingkai aluminium menciptakan tampil premium, tipis (7,4 mm), dan ringan (173 g).
Ditenagai Snapdragon 710 (2×2.2 GHz + 6×1.7 GHz Kryo 360, GPU Adreno 616), A8s menghadirkan perpaduan antara kecepatan dan efisiensi.
Ditawarkan dalam varian 6 GB atau 8 GB RAM + 128 GB penyimpanan, plus dukungan micro‑SD hingga 512 GB.
Layak untuk game ringan, multitasking, dan aplikasi aktif sehari-hari: “tasks are handled with aplomb while sipping less power”.
Triple kamera belakang:
24 MP (f/1.7, PDAF) utama,
10 MP (f/2.4) telephoto dengan 2 × optical zoom,
5 MP depth sensor untuk efek bokeh natural.
Mampu merekam video hingga 4K@30fps dan slow‑motion 1080p@240fps.
Kamera depan 24 MP f/2.0 dalam punch‑hole:
Memungkinkan Live Focus pada selfie, dan fitur Flaw Detection (notifikasi saat gambar blur, kedip, atau lensa kotor).
Baterai non‑removable 3400 mAh—cukup untuk penggunaan seharian.
Mendukung fast‑charging 18 W USB‑C, mengisi dari kosong ke penuh dalam kurang dari 2 jam.
Fingerprint belakang, face unlock, NFC, Bluetooth 5.0, Wi‑Fi AC, GPS, dan USB‑C.
Dual‑SIM + micro‑SD (hybrid), Galaxy Pay, dan Always‑On Display meningkatkan kenyamanan.
Kelebihan | Kekurangan |
---|---|
Desain futuristik Infinity‑O & bingkai kaca‑logam | Sistem kamera ketinggalan era; belum ada OIS |
Performa Snapdragon 710 responsif | Tanpa headphone jack |
Kamera depan & belakang tajam | Slot hybrid memaksa memilih SIM atau SD |
Fast charging USB‑C | OS hanya sampai Android 10; belum ada dukungan 5G |
Peningkatan estetika premium | Masih IPS LCD, bukan AMOLED |
Mobilestalk: layar “edge‑to‑edge”, bahan premium, fingerprint mudah dijangkau.
FoneArena: fokus pada performa dan baterai, cocok untuk gaming / multimedia ringan.
Online‑Sciences: hasil foto natural baik siang maupun malam, desain build berkualitas.
Meskipun diluncurkan pada 2018, Galaxy A8s masih relevan bagi pengguna:
Mencari layar besar & desain flagship: Infinity‑O membuatnya tetap terlihat modern.
Hobi fotografi casual siang hari & selfie berkualitas.
Butuh dual-SIM + micro‑SD dan NFC untuk kepraktisan.
Game ringan & komputasi seimbang: Snapdragon 710 masih kompeten.
Namun, pengguna berat mungkin kecewa karena belum 5G dan kemampuan malam hari terbatasi.
Samsung Galaxy A8s adalah tonggak penting dalam evolusi layar smartphone, mempopulerkan desain punch-hole yang kini banyak ditiru. Meski secara teknis sudah tergantikan oleh generasi baru, ia tetap relevan sebagai ponsel mid‑range yang menawarkan estetika premium, fitur lengkap, dan performa seimbang.
Jika ingin mengetahui lebih lanjut silahkan klik : Huawei Y6