Samsung Galaxy S5 Neo, diperkenalkan Agustus 2015, merupakan versi “dipoles” dari flagship S5 tahun sebelumnya. Dengan desain dan fitur inti mirip, namun ditenagai SoC Exynos 7580 Octa-core, resolusi kamera depan ditingkatkan, dan sistem operasi dibundel dengan Android Lollipop, Neo hadir sebagai alternatif mid-range menarik.
Secara tampilan, Neo sangat mirip dengan S5—layar 5,1 inci Full HD Super AMOLED, bodi 142×72,5×8,1 mm, dan berat hanya 145 gram.
Beberapa perubahan halus mencakup tekstur pola tutup belakang yang lebih halus, dan penggunaan port micro‑USB tertutup (IP67) tanpa tutup besar, membuatnya lebih praktis.
Neo ditenagai Exynos 7 Octa 7580 (1,6 GHz, Cortex-A53, Mali-T720) dan RAM 2 GB.
Meski performanya berada di bawah Snapdragon 801 S5 asli, chipset ini lebih hemat daya, cocok bagi pengguna yang mengutamakan daya tahan baterai – meski tidak ideal untuk aplikasi berat atau gaming intensif.
Layar Super AMOLED 5,1 inchi dengan resolusi 1080p (432 ppi) tetap cerah, kontras tinggi, dan nyaman dipandang.
Neo menjalankan Android 5.1 dengan TouchWiz 5.0/5.1—antarmuka yang lebih bersih, minim fitur gimmick, dan dimaksimalkan untuk kenyamanan seperti One‑handed mode.
Kamera utama tetap 16 MP f/1.9, namun perekaman video dibatasi hingga 1080p@30fps—tidak lagi mendukung 4K dan slow-motion.
Kamera depan ditingkatkan menjadi 5 MP, mendukung wide‑selfie—peningkatan di atas S5 asli yang hanya 2 MP.
Dengan baterai 2.800 mAh removable, penggunaan wajar bisa tahan seharian lebih.
Mode Ultra Power Saving dan layar Super AMOLED efisien memperpanjang masa pakai baterai secara signifikan.
IP67: tahan air & debu tanpa penutup besar.
Slot micro‑SD hingga 128 GB, serta baterai bisa diganti sendiri.
Sensor detak jantung (heart-rate) tetap ada, namun fingerprint scanner, IR blaster, serta wireless charging hilang.
Kelebihan:
Layar cerah & tajam Full HD
IP67 tanpa tutup tambahan
Baterai removable + micro‑SD
Peningkatan kamera depan
Antarmuka TouchWiz simpel & responsif
Harga rilis lebih murah dari flagship
Kekurangan:
Performa gaming terbatas
Tidak mendukung Video 4K atau fingerprint
Body plastik terasa murah
Fitur-fitur seperti Air View, IR blaster dihilangkan
Notebookcheck: puas pada build, display, software, baterai; menyebut “smartphone sophisticated with good core features”.
Expert Reviews: menyebut “fantastic camera, great battery, incredible display”, tapi “a tad sluggish”.
3G.co.uk: menonjolkan desain yang lebih bersih dan fitur lama seperti baterai kosong serta slot micro‑SD.
Di pasaran bekas, S5 Neo bisa ditemukan di kisaran USD 40–100, tergantung kondisi.
Cocok sebagai ponsel cadangan, platform untuk ROM modding (banyak mendapat Android 7–10), atau perangkat untuk penggunaan dasar—notifikasi, streaming ringan, navigasi.
Namun sebagai daily driver modern, Neo kalah dibanding smartphone entry-level 2023+ yang lebih cepat, ringan, dan hemat energi.
Samsung Galaxy S5 Neo adalah perpaduan menarik antara warisan fitur premium S5 dan efisiensi mid-range dengan peningkatan pada kamera depan, OS terbaru di masanya, dan desain yang sederhana namun elegan.
Bagi yang mencari perangkat dengan layar berkualitas, baterai removable, slot micro‑SD, tahan air/debu, dan harga terjangkau—Neo adalah pilihan nostalgia yang fungsional. Meski sudah tidak menjadi primadona, fungsinya tetap relevan untuk kebutuhan esensial di era modern.
Jika ingin mengetahui produk lain silahkan klik : Huawei Porsche Design Mate 9