Dirilis pada Februari 2020, Samsung Galaxy S20 memperkenalkan sejumlah inovasi besar: layar 120 Hz, dukungan 5G, kamera telefoto 64 MP, dan rekaman video 8K dalam tubuh yang kompak—layar 6,2 inci dengan bobot hanya 163 g. Dua tahun kemudian, seri S20 tetap menjadi pilihan menarik bagi mereka yang mengutamakan kualitas premium namun tak perlu flagship terkini.
Galaxy S20 memiliki dimensi 151,7 × 69,1 × 7,9 mm, hanya sedikit lebih besar dari generasi sebelumnya, terasa ringan dan nyaman digenggam.
Layar 6,2 inci Dynamic AMOLED 2X dengan resolusi QHD+ (3200×1440), refresh rate 120 Hz, dan dukungan HDR10+ menawarkan visual super smooth—ideal untuk browsing, streaming, dan gaming.
Panel Gorilla Glass 6 depan-belakang dan rangka aluminium, ditambah sertifikasi IP68, menunjukkan fokus Samsung pada daya tahan dan desain premium.
Tombol di samping (volume, power), dan sensor ultrasonic fingerprint di layar membuat penggunaan sehari-hari terasa modern dan cepat.
Ditenagai Exynos 990 (global) atau Snapdragon 865 (AS), yang dipadukan dengan RAM 8 GB LPDDR5 dan penyimpanan UFS 3.0 128 GB (terdapat slot microSD).
Kinerjanya cukup kuat untuk kebutuhan modern, meski tak setara generasi terbaru. Salah satu pengujian baterai mencatat rekor daya tahan hingga 16 jam 7 menit—cukup untuk pemakaian sehari penuh.
Bagaimanapun, pengguna masa kini sebaiknya memerhatikan degradasi baterai dan potensi perlambatan kinerja seiring waktu.
Sistem kamera belakang meliputi:
12 MP wide (f/1.8, OIS)
64 MP telephoto (f/2.0, OIS, 3× hybrid zoom)
12 MP ultrawide (f/2.2)
Teknologi kamera S20 disempurnakan dengan Super Steady video, dan kemampuan menangkap still image 33 MP dari rekaman 8K—semakin memudahkan pengguna mendapatkan foto beresolusi tinggi.
Ketajaman dan stabilitas video 8K disanjung oleh TechRadar namun dianggap fitur “di masa depan” karena perangkat dan layanan yang mendukungnya masih terbatas.
Ditenagai baterai 4.000 mAh, S20 dapat bertahan satu hari penuh yang memuaskan, walaupun kecepatan pengisian 25 W termasuk standar di kelasnya.
Mendukung Qi wireless charging 15 W dan reverse wireless charging 4,5 W, fitur ini menambah fleksibilitas dalam penggunaan perangkat Sekitar.
Galaxy S20 dibekali konektivitas lengkap—5G, Wi‑Fi 6, Bluetooth 5, NFC, dan USB-C 3.2.
Fitur cerdas seperti Samsung DeX, Samsung Pay, dan antarmuka One UI (Android 10, dapat update sampai Android 13) menambah nilai penggunaan.
Samsung memberikan dukungan software hingga 3–4 tahun, yang berarti dukungan resmi akan berhenti sekitar 2023–2024 . Saat ini, patch keamanan pun kemungkinan sudah tidak rutin – pengguna dianjurkan mempertimbangkan kebutuhan keamanan.
Kelebihan:
Layar kompak 120 Hz yang halus dan responsif.
Kamera serbaguna (tele, wide, ultrawide) plus video 8K.
Build premium dengan Gorilla Glass 6 dan IP68.
Fitur lengkap: DeX, NFC, microSD, wireless charging .
Kekurangan:
Baterai tergolong standar, dan pengisian 25 W agak lambat.
Dukungan software resmi sudah purna—potensi isu keamanan.
Harga refurbished masih sekitar US$150–250, meski itu menarik bagi pengguna kasual.
Galaxy S20 tetap layak di 2025, apalagi bagi pengguna yang menginginkan flagship kompak dengan fitur lengkap. Dari hasil bincang pengguna di Reddit dan pengujian pasar bekas, perangkat ini masih memuaskan bagi keperluan harian serta multimedia .
Tips untuk pengguna S20:
Ganti baterai jika kapasitas menurun drastis
Pindah ke custom ROM seperti LineageOS untuk keamanan lebih baik
Gunakan pelindung dan case agar perangkat tahan lama
Jika kamu menginginkan pengalaman flagship dengan harga terjangkau, Galaxy S20 bisa menjadi pilihan cerdas. Tapi jika keamanan dan pembaruan OS menjadi prioritas, smartphone lebih baru mungkin lebih cocok.
Samsung Galaxy S20 menghadirkan banyak inovasi yang mendefinisikan ponsel flagship modern—layar 120 Hz, kamera 8K, 5G, dan desain kompak. Di 2025, meski masa dukungan resmi telah usai, perangkat ini masih relevan bagi pengguna yang nilai kenyamanan, fungsi, dan biaya. Untuk mereka yang mengutamakan keamanan jangka panjang—upgrade OS atau ganti perangkat direkomendasikan.
Jika ingin mengetahui produk lain silahkan klik : Huawei P9 Lite
Diluncurkan pada awal 2020, Samsung Galaxy S10 Lite muncul sebagai versi “Lite” dari seri S10, namun dengan kekuatan yang mengejutkan. Meskipun memiliki bodi yang lebih sederhana dan harga lebih rendah, S10 Lite dibekali spesifikasi tinggi—Snapdragon 855, layar besar Super AMOLED Plus, triple-camera berkualitas, dan baterai jumbo 4.500 mAh. Artikel ini membahas keunggulan, tantangan, serta relevansinya di tahun 2025.
S10 Lite tampil dengan layar Super AMOLED Plus 6,7 inci FHD+ (2400×1080)—lebih besar daripada seri S10 lainnya—dengan aspek rasio 20:9 dan dukungan HDR10+.
Walaupun menggunakan plastik di bagian belakang, panel depan dilindungi Gorilla Glass 3+, dan bingkai aluminium menambah kesan premium.
Ukuran 162,5×75,6×8,1 mm dan berat 186 g membuatnya masih nyaman dipakai sehari-hari.
Review menyebut sistem tampilan “ideal untuk Netflix, browsing, hingga gaming ringan”.
Meski disebut “Lite”, ponsel ini dibekali chipset Snapdragon 855 (7 nm)—flagship Qualcomm dari 2019.
Didampingi RAM 6/8 GB LPDDR4X dan memori UFS 2.1 hingga 128 GB (plus microSD), performanya masih sangat nyaman di 2025.
Pengguna di Reddit menyatakan:
“Using it from last 4 years … it still runs smooth … huge and gorgeous display … super solid.”
Benchmark gaming dan multitasking masih sangat baik, cocok untuk aktivitas mobile mainstream.
S10 Lite punya kombinasi tiga kamera belakang:
48 MP f/2.0 dengan Super Steady OIS
12 MP ultra-wide 123°
5 MP macro
Teknologi Super Steady OIS menstabilkan sensor secara keseluruhan—hasil video dan foto jauh lebih stabil dibanding kamera flagship saat itu.
Hasil review menunjukkan detail tajam, warna akurat, dan performa low-light yang baik.
Kamera depan 32 MP f/2.2 juga menghasilkan selfie berkualitas tinggi.
S10 Lite unggul di sektor baterai: 4.500 mAh, mengalahkan semua varian S10 lainnya.
Didukung Super Fast Charging 45 W (walau adapter bawaan 25 W), mampu mengisi hingga full dalam ~95 menit.
Baterai mudah bertahan lebih dari 24 jam pemakaian intensif, bahkan hingga 2 hari dengan penggunaan ringan.
Fitur lengkap: fingerprint in-display optik, face unlock, Wi‑Fi 5, NFC, stereo speaker Dolby Atmos, microSD hingga 1 TB, dan jack audio via USB‑C (adapter OTG).
Sayangnya tidak ada sertifikasi IP68 atau wireless charging—mengorbankan fitur lengkap demi harga yang lebih bersaing.
Diluncurkan dengan Android 10 + One UI 2.0, S10 Lite menerima upgrade hingga Android 13 + One UI 5.
Namun, dukungan resmi berakhir Maret 2024.
Masih ada tambalan keamanan kuartalan hingga awal 2024, tetapi pengguna disarankan waspadai risiko jika digunakan untuk transaksi sensitif.
Pilihan custom ROM (LineageOS) menawarkan perpanjangan ke Android 14–15, namun perlu langkah teknis.
Keunggulan:
Performa flagship Snapdragon 855
Layar besar Super AMOLED Plus dengan HDR10+
Triple kamera stabil & berkualitas
Baterai besar dan pengisian cepat 45 W
Fingerprint in-display & face unlock
microSD & konektivitas lengkap
Kekurangan:
Bodi plastik tanpa IP68/wireless charging
Ukuran besar, sulit digunakan satu tangan
Dukungan OS resmi sudah berakhir
Sensor optik in-display kadang kurang responsif
Beberapa pengguna di Reddit masih menggunakan S10 Lite hingga 5 tahun kemudian:
“Still I am using this phone since 2020 … works almost perfectly.”
Harga bekas berkisar €200–300, menjadikannya alternatif solid untuk pengguna yang menginginkan performa flagship tapi dengan harga terjangkau.
Bagi pengguna dasar—media sosial, video, foto, browsing—ponsel ini masih sangat mumpuni. Namun bagi yang mengutamakan keamanan data, pertimbangan upgrade lebih disarankan.
Ganti baterai jika kapasitas drop—banyak unit lama sudah menurun efisiensinya.
Gunakan custom ROM seperti LineageOS untuk pembaruan sistem dan perbaikan bug.
Matikan fitur yang tidak digunakan seperti NFC/kamera macro untuk hemat energi.
Tambahkan case dan pelindung layar untuk menghindari goresan tanpa wireless charging.
Dengan performa flagship, layar besar yang mantap, kamera berkualitas, dan baterai kuat, Samsung Galaxy S10 Lite merupakan pilihan praktis dan bernilai di tahun 2025. Kekurangan seperti bodi plastik, tidak ada IP68, dan dukungan resmi yang sudah berakhir perlu dipertimbangkan. Namun jika Anda menginginkan ponsel andal tanpa harus mengeluarkan biaya tinggi, S10 Lite tetap relevan.
Jika ingin mengetahui produk lain silahkan klik : Huawei P9
Diluncurkan pada Mei 2019, Samsung Galaxy S10 5G menandai era baru dengan membawa konektivitas 5G ke lini Galaxy. Selain bandwidth lebih besar, ponsel ini menawarkan layar besar 6,7 inci, quad-camera belakang, dan baterai tahan lama berkapasitas 4.500 mAh. Artikel ini membahas secara lengkap spesifikasi, performa, kamera, kelebihan serta kelemahan, dan apakah S10 5G masih layak digunakan di tahun 2025.
Menampilkan layar Dynamic AMOLED 6,7 inci QHD+ (3040×1440) yang luas, sangat ideal untuk menonton dan bermain.
Mengusung desain tipis 7,94 mm dan bobot 198 g—cukup nyaman untuk ukuran layarnya.
Material premium dengan Gorilla Glass 6 dan rangka aluminium, serta sertifikasi IP68, menjamin ketahanan terhadap air dan debu.
Punch-hole besar untuk kamera depan ganda membuat tampilannya modern, meski mengurangi sedikit area konten.
Ditenagai chipset flagship Snapdragon 855 (AS) atau Exynos 9820 (global), dipadukan RAM 8 GB.
Memori internal tersedia 256 GB atau 512 GB tanpa slot microSD.
Tampil sebagai salah satu ponsel 5G awal, menawarkan kecepatan download hingga 830 Mbps saat koneksi stabil.
Di era 2025, fitur 5G masih relevan, tapi sering kali pengguna memilih mematikannya demi menghemat baterai.
Konfigurasi kamera belakang:
Hasil foto dan video masih memuaskan di 2025, terutama di kondisi stabil dan pencahayaan baik.
Kamera ToF juga mendukung fungsi AR dan face unlock 3D.
Kapasitas besar dan efisiensi Dynamic AMOLED mendukung ketahanan sampai 24 jam, termasuk koneksi 5G aktif sejauh pengujian awal.
Mendukung pengisian cepat 15 W (kabel dan nirkabel) dan Wireless PowerShare untuk perangkat kompatibel.
Fingerprint ultrasonic dalam layar memberikan keamanan tinggi, meski kadang terganggu saat sidik jari agak lembap.
Jack audio 3,5 mm, sesuatu yang mulai langka di tahun 2025.
Speaker stereo AKG, Wi‑Fi 6, NFC, serta dukungan perangkat seperti Bixby dan Samsung DeX.
Dirilis dengan Android 9 + One UI; telah mendapatkan pembaruan hingga Android 12.
Namun sudah melewati dukungan resmi Samsung, dan per Maret 2025 tidak lagi menerima patch keamanan dari Google.
Komunitas custom ROM memungkinkan upgrade hingga Android 13–14, meski membawa risiko keamanan.
Kelebihan:
Layarnya masih unggul dan tahan banting
Performa chip flagship Snapdragon 855 cukup untuk kebutuhan sampai 2025
Kamera masih menghasilkan foto/video berkualitas tinggi
Fitur lengkap: 5G, headphone jack, wireless charging, DeX
Baterai besar untuk penggunaan panjang
Kekurangan:
Sudah tanpa pembaruan keamanan resmi—risiko bagi pengguna sensitif
Fingerprint ultrasonic terkadang kurang cepat
Tidak ada slot microSD
Baterai sudah mengalami degradasi pada unit lama
Pendapat di Reddit terbelah:
“Battery is an issue… performance wise it’s quite good… but I wouldn’t buy one now”
“The screen is amazing, the battery last a day… cameras are amazing still… I honestly love it.”
Secara umum, S10 5G ideal sebagai perangkat sekunder atau untuk pengguna yang mendapatkan unit bekas dengan harga rendah (100–200 USD).
Ganti baterai setelah 3–4 tahun untuk menjaga kapasitas.
Gunakan case kuat dan tempered glass untuk melindungi kaca depan-belakang.
Pertimbangkan mematikan 5G saat sinyal tidak stabil untuk menghemat baterai.
Pertimbangkan custom ROM untuk perpanjangan masa pakai software, namun utamakan keamanan.
Samsung Galaxy S10 5G adalah perangkat pelopor yang membawa banyak inovasi kelas atas. Walau masa dukungan resmi sudah usai, di 2025 ponsel ini masih layak digunakan—apabila Anda mengapresiasi layar besar premium, kamera lengkap, dan fitur flagship seperti headphone jack dan DeX. Namun, jika keamanan menjadi prioritas utama, disarankan untuk mempertimbangkan upgrade ke model terbaru.
Jika ingin mengetahui produk lain silahkan klik : Huawei P8 Lite
Terlahir pada Maret 2019 sebagai model unggulan dari lini Galaxy S10—bersama S10e dan S10—Samsung Galaxy S10 Plus menawarkan perpaduan desain premium, fitur lengkap, dan performa tinggi. Dengan layar besar, dua kamera selfie, dan pilihan memori hingga 1 TB, ponsel ini dirancang untuk para pengguna yang menginginkan pengalaman terbaik dalam genggaman.
Galaxy S10 Plus hadir dengan layar Dynamic AMOLED 6,4 inci Quad HD+ (3040×1440, ~522 ppi), menampilkan warna yang vivid, kontras tinggi, dan dukungan HDR10+ untuk pengalaman multimedia fenomenal.
Desain melengkung (“edge-to-edge”) dan punch-hole ganda untuk kamera depan membuat bodinya elegan dan tanpa notch — desain yang masih terlihat modern hingga kini.
Bobot standar 175 g (198 g untuk versi keramik), dengan dimensi 157,6×74,1×7,8 mm — cukup ringan untuk ukuran layar 6,4 inci.
Material premium berupa Gorilla Glass 6 depan-belakang dan sertifikasi IP68 menjamin ketahanan terhadap air dan debu — sebuah keunggulan yang masih relevan di 2025.
Ditenagai Snapdragon 855 (AS) atau Exynos 9820 (global) serta RAM 8 GB (dan hingga 12 GB untuk Ceramic Edition), Galaxy S10 Plus masih mampu menyaingi performa ponsel flagship saat ini.
Techradar mencatat skor Geekbench multi-core mencapai 11.000—kompetitif bahkan dengan iPhone XS.
Memori internal mulai dari 128 GB hingga 1 TB (plus slot microSD hingga 512 GB) memberi kebebasan penyimpanan besar.
Layar ini juga mendukung Wi‑Fi 6—fitur yang pertama kali diperkenalkan lewat S10 series, memberikan kecepatan koneksi lebih tinggi apabila didukung router yang kompatibel.
Galaxy S10 Plus dibekali sistem kamera belakang tiga lensa:
12 MP wide-angle dengan aperture variabel f/1.5–2.4 + OIS
12 MP telephoto f/2.4 dengan 2× optical zoom + OIS
16 MP ultra-wide f/2.2 dengan sudut 123°
Dengan konfigurasi ini, ponsel mampu memberikan hasil foto tajam, dinamis, dan banyak opsi kreatif — dari portrait hingga lanskap.
Kamera depan ganda (10 MP + 8 MP depth sensor) mendukung HDR, fokus otomatis, dan video 4K, cocok untuk selfie dan panggilan video.
Berbagai fitur unggulan ditanamkan:
Ultrasonic fingerprint under-display: Teknologi inovatif pelopor era fingerprint di layar, meskipun kadang kurang cepat di kondisi sudut tertentu.
Wireless PowerShare: Charging balik nirkabel untuk perangkat lain seperti Galaxy Buds.
Jack audio 3,5 mm & dual stereo speaker AKG dengan Dolby Atmos—langka bagi standar ponsel flagship mutakhir.
Samsung DeX, mengubah ponsel menjadi desktop workstation cukup dengan kabel atau dongle.
IP68, NFC, USB‑C 3.1, microSD slot: Reliabilitas dan kelengkapan konektivitas tinggi.
Versi Plus dilengkapi baterai 4.100 mAh, cukup untuk penggunaan sepanjang hari bahkan dengan sesi gaming atau streaming berat.
Fast charge 15 W (kabel) dan 15 W (nirkabel), serta reverse wireless charging menjadi nilai tambah yang berguna sehari-hari.
Galaxy S10 Plus diluncurkan dengan Android 9 dan One UI, dan mendapat update hingga Android 12.
Memasuki 2025, dukungan resmi dari Samsung masih menyediakan patch keamanan hingga 2024–2025, sesuai kebijakan empat tahun pembaruan.
Bagi pengguna yang ingin lebih, komunitas seperti di Reddit sering merekomendasikan custom ROM seperti LineageOS untuk memperpanjang masa pakai software.
Kelebihan:
Performa flagship yang masih kompetitif
Layar besar Dynamic AMOLED & HDR10+
Kamera serbaguna (telephoto + ultrawide + wide)
Fitur lengkap: headphone jack, microSD, wireless charging
Desain premium dan tahan air
Kapasitas memori jumbo hingga 1 TB
Kekurangan:
Sensor sidik jari ultra-sonik terkadang lambat/cenderung gagal
Baterai makin menurun setelah 3 tahun—perlu penggantian rutin
Tidak lagi mendapat Android update besar — tetapi masih menerima patch keamanan
Banyak pengguna di Reddit menyatakan S10 Plus masih layak dipakai di 2025:
“If you get the 256 GB variant for around 200 €, change the battery for €30–50, flash LineageOS … you can use it for another 3–6 years.”
Meski dianggap ideal sebagai perangkat sekunder, banyak yang puas karena fitur lengkap, performa terasa “masih flagship”, dan harga second hand sangat terjangkau (sekitar €200–300).
YouTube review modern pun menegaskan hal serupa —kamera dan kecepatan S10 Plus masih relevan dan layak dipilih.
Ganti baterai setelah 2–3 tahun untuk menjaga daya tahan optimal.
Gunakan protective case dan tempered glass karena kaca depan-belakang masih rentan rusak.
Pertimbangkan custom ROM untuk update OS lebih lama dan fitur tambahan.
Samsung Galaxy S10 Plus tetap jadi pilihan menarik di 2025—menawarkan performa, kamera, layar, dan fitur premium dengan harga jauh di bawah flagship modern.
Bagi yang mencari perangkat besar namun ergonomis, lengkap dengan fitur mutakhir era 2019, dan berniat menggunakannya selama bertahun-tahun ke depan, Galaxy S10 Plus adalah opsi bijak dan bernilai tinggi.
Jika ingin mengetahui produk lain silahkan klik : Huawei P8 Max
Samsung Galaxy S10 hadir pada tahun 2019 sebagai perayaan satu dekade lini Galaxy S—sebuah tonggak penting yang menandai kematangan dan evolusi teknologi smartphone Samsung. Diluncurkan bersama Galaxy S10e dan S10+, Galaxy S10 menawarkan keseimbangan ideal antara desain premium, performa tinggi, fitur lengkap, dan inovasi yang relevan dengan kebutuhan pengguna masa kini.
Ponsel ini tidak hanya menghadirkan pembaruan dari pendahulunya, tetapi juga memperkenalkan terobosan baru yang menjadi standar untuk banyak flagship berikutnya.
Samsung Galaxy S10 membawa desain mewah yang menjadi ciri khas lini flagship Samsung. Bagian depan dan belakang dilapisi dengan kaca Gorilla Glass 6 (depan) dan Gorilla Glass 5 (belakang), dipadukan dengan rangka aluminium yang kokoh namun ringan. Bobotnya sekitar 157 gram, menjadikannya solid namun tetap nyaman digenggam.
Desain layar edge-to-edge dengan lengkungan khas di sisi kiri dan kanan membuat tampilannya sangat elegan. Punch-hole kecil di kanan atas layar menjadi rumah bagi kamera depan, menghilangkan kebutuhan akan notch besar seperti pada banyak ponsel lain saat itu.
Galaxy S10 juga mempertahankan keberadaan jack audio 3.5mm, sebuah fitur yang mulai langka di smartphone flagship saat ini, sekaligus menghadirkan sertifikasi IP68 untuk ketahanan terhadap air dan debu.
Samsung Galaxy S10 menjadi ponsel pertama yang menghadirkan Dynamic AMOLED Display dengan dukungan HDR10+. Layar berukuran 6.1 inci ini memiliki resolusi Quad HD+ (3040 x 1440 piksel), menghasilkan warna yang tajam, kontras tinggi, dan reproduksi visual yang sangat hidup.
Tingkat kecerahan mencapai 1200 nits memungkinkan layar tetap jelas terlihat meski di bawah sinar matahari langsung. Selain itu, teknologi layar ini mengurangi emisi cahaya biru hingga 42%, menjadikannya lebih ramah untuk mata tanpa mengorbankan akurasi warna.
Layar Galaxy S10 juga menjadi tempat untuk sensor sidik jari ultrasonik pertama dari Samsung. Berbeda dari sensor optik, teknologi ultrasonik ini memindai sidik jari secara tiga dimensi, memberikan tingkat keamanan dan akurasi yang lebih tinggi.
Di balik desain elegan Galaxy S10, tersembunyi tenaga besar berkat prosesor Exynos 9820 untuk pasar global dan Snapdragon 855 untuk pasar AS. Dilengkapi RAM 8GB dan pilihan penyimpanan internal 128GB atau 512GB, ponsel ini mampu menjalankan berbagai aplikasi berat, game dengan grafis tinggi, serta multitasking tanpa hambatan.
Galaxy S10 juga mendukung ekspansi memori melalui slot microSD hingga 1TB—fitur langka pada banyak flagship terbaru. Sistem operasi awalnya adalah Android 9 Pie dengan antarmuka One UI, dan kini telah bisa diperbarui hingga Android 12, memberikan pengalaman penggunaan modern meski sudah berumur beberapa tahun.
Salah satu daya tarik utama Galaxy S10 adalah sistem kamera belakang triple-lens, yang terdiri dari:
12MP wide-angle (aperture variabel f/1.5–f/2.4, Dual Pixel AF, OIS)
12MP telephoto (f/2.4, 2x optical zoom, OIS)
16MP ultra-wide (f/2.2, sudut pandang 123 derajat)
Dengan konfigurasi ini, Galaxy S10 mampu mengambil gambar dalam berbagai situasi—dari foto close-up, portrait dengan efek bokeh alami, hingga lanskap luas yang dramatis. Kamera utamanya menangkap detail luar biasa baik siang maupun malam hari.
Untuk kamera depan, Galaxy S10 memiliki sensor 10MP dengan dukungan perekaman video 4K dan teknologi Dual Pixel Autofocus, menjadikannya ideal untuk selfie, video call, dan vlogging.
Sebagai flagship, Galaxy S10 dibekali dengan fitur-fitur unggulan yang memperkaya pengalaman pengguna:
Wireless PowerShare: Fitur reverse wireless charging yang memungkinkan Galaxy S10 mengisi daya perangkat lain seperti earbuds atau ponsel kompatibel hanya dengan menempelkannya di bagian belakang.
Fast Charging: Mendukung pengisian cepat 15W, baik menggunakan kabel maupun nirkabel.
Dolby Atmos Audio: Memberikan pengalaman suara surround untuk hiburan yang imersif.
Samsung DeX: Mengubah ponsel menjadi komputer desktop dengan menghubungkannya ke monitor dan keyboard.
Galaxy S10 juga dilengkapi dengan sistem keamanan Samsung Knox, Face Unlock, serta pembaca sidik jari ultrasonik yang tertanam di bawah layar.
Dibekali baterai berkapasitas 3.400 mAh, Galaxy S10 cukup bertenaga untuk menemani aktivitas sepanjang hari. Sistem manajemen daya dari One UI membantu mengoptimalkan penggunaan baterai, dan teknologi Adaptive Battery mempelajari kebiasaan pengguna untuk menghemat daya pada aplikasi yang jarang digunakan.
Dalam pengujian penggunaan normal—termasuk browsing, media sosial, streaming video, dan kamera—Galaxy S10 dapat bertahan 12–15 jam sebelum perlu diisi ulang.
Meski sudah dirilis sejak 2019, Galaxy S10 tetap menjadi pilihan menarik di tahun-tahun berikutnya, terutama karena desainnya yang masih modern, performa tinggi, dan fitur lengkap. Di pasar ponsel bekas, Galaxy S10 banyak diburu karena memberikan nilai tinggi dengan harga yang kini jauh lebih terjangkau.
Pengguna yang tertarik dengan ponsel flagship namun memiliki anggaran terbatas sering menjadikan Galaxy S10 sebagai alternatif. Selain itu, komunitas pengembang yang aktif memungkinkan penggunaan custom ROM berbasis Android terbaru, memberikan nafas baru pada perangkat ini.
Kelebihan:
Desain elegan dan ergonomis
Layar Dynamic AMOLED dengan HDR10+
Performa setara flagship modern
Kamera serbaguna dengan hasil sangat baik
Fitur lengkap (wireless charging, IP68, jack audio)
Sensor sidik jari dalam layar
Kekurangan:
Kapasitas baterai kurang besar untuk penggunaan berat
Update resmi berhenti di Android 12
Kamera depan kadang kurang optimal di kondisi gelap
Sensor ultrasonik tidak secepat sidik jari kapasitif
Samsung Galaxy S10 adalah simbol keberhasilan Samsung dalam menghadirkan perangkat premium yang menyatukan inovasi, desain, dan keandalan. Dengan performa tinggi, kamera serbaguna, fitur lengkap, dan desain yang masih relevan hingga kini, Galaxy S10 tetap menjadi pilihan yang sangat layak.
Bagi pengguna yang mencari smartphone dengan kualitas flagship tanpa perlu mengeluarkan dana besar, Galaxy S10 adalah opsi bijak. Ia membuktikan bahwa ponsel flagship yang dirancang dengan baik mampu bertahan dari waktu dan tetap memikat bahkan bertahun-tahun setelah peluncurannya.
Jika ingin mengetahui produk lain silahkan klik : Huawei Ascend P7 Sapphire
Di tengah tren smartphone dengan ukuran layar yang terus membesar, Samsung Galaxy S10e hadir sebagai pengecualian. Diperkenalkan bersamaan dengan Galaxy S10 dan S10+ pada Maret 2019, perangkat ini menyasar pengguna yang mendambakan performa flagship dalam bodi yang ringkas dan ergonomis. Meskipun memiliki embel-embel “e” yang berarti “essential,” Galaxy S10e tidak bisa diremehkan. Ia membawa hampir semua fitur unggulan dari “saudara tuanya,” namun dalam ukuran yang lebih kecil dan harga yang lebih bersahabat.
Galaxy S10e menonjol dengan desain yang ramping dan ringan. Dengan layar 5,8 inci, bodinya terasa nyaman digenggam, bahkan dengan satu tangan. Bagi pengguna yang merasa smartphone masa kini terlalu besar, S10e adalah angin segar. Samsung tetap mempertahankan estetika premium dengan material kaca Gorilla Glass 5 di bagian depan dan belakang, serta rangka aluminium yang kokoh.
Tidak seperti Galaxy S10 dan S10+ yang memiliki layar melengkung di sisi, S10e memilih panel datar. Meskipun demikian, bezel-nya tetap tipis dan modern, menciptakan tampilan yang clean. Punch-hole untuk kamera depan di pojok kanan atas menjadi ciri khas desain Galaxy S10 series.
Layar Galaxy S10e menggunakan panel Dynamic AMOLED dengan resolusi 1080 x 2280 piksel, mendukung HDR10+, dan memiliki tingkat kerapatan ~438 ppi. Meskipun ukurannya lebih kecil dibanding S10 dan S10+, kualitas visualnya tetap mengesankan. Warna terlihat tajam dan hidup, kontras sangat tinggi, dan tingkat kecerahannya memadai untuk digunakan di bawah sinar matahari langsung.
Bagi pengguna yang suka menonton video atau bermain game, layar Galaxy S10e memberikan pengalaman visual yang menyenangkan, meskipun dimensinya tidak sebesar perangkat flagship lain.
Salah satu kekuatan utama dari Galaxy S10e adalah performanya. Smartphone ini ditenagai oleh chipset Exynos 9820 (untuk pasar global) atau Snapdragon 855 (untuk pasar AS dan China). Keduanya adalah prosesor flagship yang digunakan pada seluruh varian Galaxy S10. Pilihan RAM 6 GB atau 8 GB, serta penyimpanan internal 128 GB atau 256 GB (dapat diperluas via microSD hingga 1 TB), membuat Galaxy S10e sanggup menjalankan berbagai tugas berat tanpa kendala.
Dalam penggunaan sehari-hari, baik multitasking, editing foto, maupun bermain game berat seperti PUBG atau Genshin Impact, perangkat ini tetap mulus dan responsif. Dengan dukungan One UI, antarmuka khas Samsung, pengalaman pengguna menjadi lebih intuitif dan nyaman.
Samsung Galaxy S10e dilengkapi dua kamera belakang:
12 MP wide dengan aperture variabel f/1.5–f/2.4 dan OIS
16 MP ultra-wide dengan sudut pandang 123 derajat
Meskipun tidak memiliki kamera telefoto seperti S10 dan S10+, kualitas hasil jepretan Galaxy S10e tetap sangat baik. Kamera utama mampu menghasilkan gambar tajam dengan warna akurat, baik di siang maupun malam hari. Mode malam cukup membantu untuk menangkap lebih banyak cahaya dalam kondisi redup.
Lensa ultra-wide sangat berguna untuk memotret lanskap atau foto grup. Di sisi depan, terdapat kamera 10 MP dual pixel dengan autofokus, yang bisa merekam video 4K — fitur langka di masanya.
Meskipun berukuran lebih kecil dan lebih murah, Galaxy S10e tetap dibekali berbagai fitur kelas atas:
Sensor sidik jari di sisi bodi: Bukan di bawah layar seperti S10, tetapi diintegrasikan pada tombol daya di sisi kanan, yang justru terasa lebih cepat dan akurat.
IP68 tahan air dan debu: Perlindungan maksimal untuk penggunaan outdoor.
Wireless charging & reverse wireless charging (Wireless PowerShare): Mengisi daya perangkat lain seperti Galaxy Buds atau smartwatch hanya dengan menempelkannya ke punggung S10e.
Jack audio 3,5 mm: Fitur yang makin langka di smartphone modern, namun masih disukai banyak pengguna.
Dengan baterai 3.100 mAh, Galaxy S10e memang tidak memiliki kapasitas sebesar saudaranya. Namun, berkat optimalisasi One UI dan efisiensi chipset 8nm, daya tahannya cukup untuk satu hari penuh penggunaan normal.
Fast charging 15W, wireless charging, dan reverse charging menjadi kelebihan tambahan yang jarang ditemukan pada smartphone ringkas sekelasnya. Meskipun angka kapasitas baterai terlihat kecil di atas kertas, performanya dalam dunia nyata cukup memuaskan.
Meskipun sudah berumur beberapa tahun, Galaxy S10e masih diminati oleh sebagian pengguna, terutama mereka yang mencari smartphone kecil dengan performa tinggi. Karena menggunakan hardware flagship, ia masih mampu menjalankan berbagai aplikasi modern dengan baik.
Namun, karena masa pembaruan software resmi sudah berakhir, pengguna yang ingin terus menggunakan S10e secara optimal bisa mempertimbangkan custom ROM berbasis Android terbaru.
Dengan harga bekas yang kini jauh lebih terjangkau, S10e menjadi pilihan menarik bagi pengguna yang ingin pengalaman flagship tanpa menguras dompet.
Kelebihan:
Ukuran ringkas dan nyaman di tangan
Layar AMOLED berkualitas tinggi
Performa flagship
Kamera ultra-wide dan aperture variabel
Jack audio dan fitur wireless charging
IP68 dan desain premium
Kekurangan:
Tidak ada kamera telefoto
Baterai sedikit lebih kecil dari standar flagship
Tidak mendapat pembaruan Android terbaru secara resmi
Sensor sidik jari tidak di dalam layar
Samsung Galaxy S10e adalah bukti bahwa “kecil” bukan berarti “kompromi.” Perangkat ini memberikan hampir semua yang ditawarkan oleh flagship besar, namun dalam bentuk yang lebih ramah tangan dan ringan di kantong. Dengan performa tinggi, layar cantik, kamera andal, dan fitur premium, Galaxy S10e tetap menjadi salah satu smartphone ringkas terbaik yang pernah dibuat.
Jika ingin mengetahui produk lain silahkan klik : Huawei Ascend P7 Mini