Dirilis pada April 2011, Samsung Galaxy S II (model GT‑I9100) mengubah paradigma smartphone Android. Mengusung chipset dual-core, layar Super AMOLED Plus, dan kamera 8 MP lengkap perekaman 1080p, perangkat ini mengangkat standar performa dan pengalaman pengguna ke level baru.
Samsung memperkenalkan Galaxy S II dalam acara Mobile World Congress 2011 di Barcelona pada 13 Februari 2011. Tahun berikutnya, ia menyentuh pasar global termasuk AS via Sprint sebagai “Epic 4G Touch”—dianggap sebagai smartphone Android terbaik saat itu. Popularitasnya begitu cepat: 10 juta unit terjual hanya dalam delapan minggu.
Dengan tebal hanya 8,49 mm (menyempit hingga 9,91 mm di bagian kamera), Galaxy S II adalah salah satu smartphone tertipis saat itu. Bodi tipis ini dikemas dengan layar 4,52 inci namun tetap terasa ringan dan nyaman di tangan.
Layar 4,52 inci Super AMOLED Plus dengan resolusi 800 × 480 piksel menawarkan kualitas visual superior: warna cerah, kontras tinggi, serta visibilitas baik di luar ruangan. Teknologi ini juga hemat energi dibanding teknologi sebelumnya.
Ditenagai chip Exynos 4210 dual-core 1,2 GHz, Galaxy S II menyuguhkan kinerja unggul dibanding pesaing era Moto Droid X, HTC Sensation, bahkan iPhone 4S. Dengan RAM 1 GB dan penyimpanan hingga 32 GB, semua aplikasi dan game berjalan lancar tanpa hambatan.
Sistem kamera utamanya beresolusi 8 MP autofocus dengan LED flash, mampu merekam video Full HD 1080p. Detail gambarnya tajam dengan warna akurat. Kamera depan 2 MP pun memadai untuk video call berkualitas tinggi.
Baterai removable 1650 mAh menyediakan hingga 9 jam bicara 3G atau pemakaian ringan seharian penuh. Kemampuan mengganti baterai sendiri pun mengenyangkan kebutuhan pengguna heavy-user.
Galaxy S II dilengkapi port Micro-USB dengan Mobile High‑Definition Link (MHL)—yang memungkinkan output video 1080p langsung ke TV. Sementara USB On-The-Go memudahkan koneksi flash drive ataupun aksesori langsung via kabel OTG.
Menjalankan Android 2.3.4 Gingerbread, Galaxy S II hadir dengan antarmuka TouchWiz 4.0 yang halus dan fitur menarik. Pembaruan resminya meningkat hingga Android 4.1.2 Jelly Bean. Dukungan komunitas juga luas: tersedia berbagai ROM kustom (seperti CyanogenMod) dan kernel optimasi.
Hanya dalam 10 bulan, Galaxy S II berhasil menjual 20 juta unit, membuktikan posisinya sebagai flagship Android paling laris saat itu. Kesuksesan ini turut memperkuat dominasi Android dan memposisikan Samsung sebagai rival utama Apple di kategori flagship.
PhoneArena memberi skor 9.0/10, menyoroti layar, performa, baterai, dan kamera.
Ars Technica menyebut perangkat ini sebagai “speed demon,” dan mencatat performa baterai solid hingga 8,7 jam bicara.
AnandTech memuji desain tipisnya dengan peningkatan dramatis dari generasi sebelumnya.
Meskipun unggul, Galaxy S II masih memakai layar PenTile yaitu resolusi harus ditingkatkan untuk detail tajam. Selain itu, pastinya masih ada ruang peningkatan di kapasitas baterai dan dukungan LTE, yang kemudian diperbaiki pada generasi berikutnya.
Galaxy S II meletakkan fondasi standar (layar besar, chipset dual-core, kamera tinggi, dan dukungan output media) yang menjadi patokan flagship Android beberapa tahun setelahnya. Seri ini menjadi rujukan bagi pesaing dan Samsung sendiri dalam meluncurkan inovasi layar melengkung (“Edge”), stylus, serta AI.
Meskipun sekarang konektivitasnya terbatas karena 3G/2G mulai dihentikan di beberapa wilayah, Galaxy S II tetap digunakan sebagai perangkat sekunder, eksperimen custom ROM, dan koleksi teknologi klasik. Banyak penggemar mempertahankan unit ini sebagai ikon awal Android flagship.
Keunggulan
Performa sangat tinggi untuk zamannya
Kamera Full HD & auto-focus
Baterai removable
Dukungan inovatif lewat MHL dan USB OTG
Kekurangan
Keterbatasan jaringan modern (kurang LTE, 5G)
Antarmuka PenTile
Android versi lama (hanya hingga JB) tanpa dukungan resmi lanjutan
Samsung Galaxy S II adalah tonggak penting dalam sejarah smartphone Android. Dengan inovasi layar, performa, dan fitur multimedia lengkap, ia menetapkan standar flagship Android modern. Kesuksesannya—20 juta unit terjual, review positif, dan adopsi global—menjadikan Galaxy S II salah satu smartphone paling berpengaruh sepanjang masa.
Jika ingin mengetahui lebih lanjut : Huawei Mate 50
Samsung Galaxy S Plus (model GT‑I9001, juga dikenal sebagai Galaxy S 2011 Edition) adalah perangkat lanjutan dari Galaxy S orisinal, yang diluncurkan pada Juli 2011. Menawarkan peningkatan performa dan pengalaman pengguna yang lebih mulus tanpa kehilangan DNA seri S, S Plus menjadi opsi upgrade ringan bagi pengguna setia Samsung.
Seri Galaxy S menjadi tonggak kesuksesan Samsung di pasar Android sejak debutnya pada 2010. Galaxy S Plus hadir sebagai varian di tengah popularitas model original dan peluncuran presisi Galaxy S II, menyasar pengguna yang ingin performa lebih baik tanpa melangkah terlalu jauh dalam harga.
Peningkatan CPU terasa nyata dalam kinerja sehari-hari—aplikasi terbuka lebih cepat, transisi antarmuka lebih lancar. GPU Adreno 205 juga memberi peningkatan grafis ringan dibanding versi original.
Galaxy S Plus mempertahankan layar Super AMOLED 4,0 inci dengan resolusi 800×480 piksel dan kerapatan ~233 ppi. Meskipun rasio layar-ke-bodi sekitar 57,9%, popularitas teknologi layar Samsung tetap jadi andalan dengan warna cerah dan kontras tinggi.
Desainnya serupa Galaxy S: bodi tipis (9,9 mm), berat 119 g. Tampilan yang familier ini mendominasi estetika smartphone pada masanya.
Kamera belakang masih 5 MP, merekam video 720p dengan mode panorama, smile shot, dan stop motion. Kamera depan VGA cukup standar untuk video call.
Streaming musik dapat melalui radio FM built-in lengkap RDS, selain speaker mono dan jack audio 3,5 mm. Fitur konektivitas termasuk Bluetooth 3.0, Wi-Fi b/g/n, micro‑USB 2.0, dan DLNA.
Galaxy S Plus mendukung aksesori kualitas tinggi lewat microSD hingga 32 GB. Sensor internal lengkap: accelerometer, kompas, proximity, aGPS. Jaringan mencakup HSDPA, HSUPA, EDGE, dan dual-band WiMAX/CDMA varian tertentu.
Baterainya Li-ion 1650 mAh yang mudah diganti pengguna—kekuatan teruji menyediakan seharian penggunaan ringan.
Menurut TechRadar, kinerja sehari‑hari terasa lebih responsif dibanding Galaxy S berkat peningkatan kecepatan CPU. Grid aplikasi, browsing, dan media konsumsi terasa lebih lancar.
Pembaruan OS bawaan Android 2.3.3 memberi TouchWiz v3 dengan user experience lebih canggih dibanding versi lama.
Komunitas XDA-Developers juga mendukung perangkat ini; tersedia port CyanogenMod hingga Android 5.1—menambah masa pakai bagi pengguna advance.
Galaxy S series sejak 2010 menunjukkan evolusi besar dari performa, fitur, hingga kamera. Galaxy S Plus hadir sebagai alternatif di antara generasi awal S dan S II, memberi nilai tambah tanpa harus menunggu generasi selanjutnya.
Kelebihan:
CPU 40% lebih cepat dibanding GalS original.
Layar Super AMOLED tetap unggul di segmennya.
Expandable storage via micro‑SD.
Baterai bisa diganti pengguna.
Kekurangan:
Hanya satu inti CPU—kurang kompetitif di masa tren multi-core.
RAM terbatas (512 MB).
Kamera masih standar, tanpa dukungan low-light.
Pembaruan OS resmi hanya sampai Android 2.3.6.
Untuk pengguna masa kini, Galaxy S Plus bersifat vintage – baik untuk:
Collector gadget klasik – menyenangkan sebagai kenangan.
Eksperimen custom ROM – jalankan Android modern via community.
Pengantar biaya rendah – belajar dasar smartphone dan pengembangan aplikasi lama.
Museum or display – menampilkan evolusi smartphone.
Sekarang, Galaxy S Plus banyak ditemukan di pasar bekas seharga USD 20–50, bergantung kondisi. Varian termurah adalah untuk kebutuhan edukasi atau eksperimen software.
Meskipun Galaxy S II dianggap puncak evolusi awal, Galaxy S Plus membawa peningkatan signifikan dalam performa, menjaga relevansi seri flagship lagging death cycle. Model ini memperlihatkan komitmen Samsung menyesuaikan kebutuhan pengguna, bahkan antar-generasi.
Samsung Galaxy S Plus adalah iterasi penting dalam sejarah Galaxy S. Dengan prosesor lebih cepat, OS Gingerbread, dan kemampuan yang tetap relevan pada masanya, perangkat ini menjadi opsi menarik bagi mereka yang ingin performa lebih tanpa menunggu S II.
Sebagai pionir kelas menengah atas tahun 2011, Galaxy S Plus mengajarkan pentingnya strategi upgrade berkala dan peningkatan pengalaman pengguna. Meski tak seikonik S II, peranannya dalam evolusi Galaxy S memberi kontribusi penting bagi fondasi masa depan smartphone Android Samsung.
Jika ingin mengatui lebih lanjut : Huawei Mate 40e 4G
Samsung Galaxy S adalah seri flagship yang menjadi fondasi kesuksesan Samsung di panggung global smartphone. Seri ini pertama kali diperkenalkan pada Maret 2010 dan telah berkembang menjadi simbol inovasi, kualitas layar, kamera canggih, hingga performa tinggi. Artikel ini akan mengulas perjalanan 1.000 kata tanpa plagiarisme, mencakup evolusi, fitur kunci, dan keunggulan Galaxy S dari generasi ke generasi.
Lahir pada 23 Maret 2010 dan dirilis 4 Juni 2010, Galaxy S generasi pertama menghadirkan layar 4,0” Super AMOLED, penyimpanan seperti MP3 player, dan baterai 1.500 mAh yang dapat diganti . Keunggulan utamanya adalah layar tajam dan sensor kamera 5 MP—fitur yang kemudian menjadi patokan smartphone Android modern.
Galaxy S II (2011) menjadi fenomena global, dengan layar 4,3–4,5 inci, performa lebih cepat, dan desain tipis. Penjualan menembus 10 juta unit dalam lima bulan.
Galaxy S III hingga S6 menandai tren layar besar dan bezel tipis. Galaxy S III (2012) memperkenalkan layar 4,8”, sedangkan S4 (2013) melanjutkan inovasi sensor seperti gerakan tangan. Galaxy S6 (2015) beralih ke desain premium kaca-logam tanpa slot micro‑SD, namun kamera dan kualitas layar meningkat signifikan.
Galaxy S7 (2016) memberikan dukungan IP68 dan kamera Night Mode. Galaxy S8 (2017) memperkenalkan desain Infinity Display lengkung dan sensor iris, serta DeX untuk transformasi desktop.
Galaxy S9/S9+ (2018) meningkatkan kamera dengan Dual Aperture, dan Galaxy S10 (2019) hadir dengan desain lebih futuristik: notch kecil dan sensor sidik jari ultrasonik di bawah layar.
Galaxy S20/S20 Ultra (2020) menyuguhkan dukungan 8K video dan zoom hingga 100×. Galaxy S21/S21 Ultra (2021) memperkenalkan S Pen kompatibel untuk pertama kalinya pada seri non-Ultra. S22/S22 Ultra (2022) mempertahankan stylus, kamera 108 MP, dan desain mirip Note Series.
Galaxy S23/S24 (2023–2024) memperbaiki aspek AI, keamanan, dan refill device integration, dengan jaminan update software hingga tujuh tahun.
Baru-baru ini, Galaxy S25 (Januari 2025) menampilkan layar 6,2–6,7 inci, performa unggul Snapdragon 8 Elite (khusus versi AS), dan fitur kamera Nightography Pro.
Varian Edge (Mei 2025) menawarkan layar lengkung 6,7 inci dengan berat lebih ringan, kamera utama 200 MP, dan performa & portabilitas unggul.
Sejak awal, seri ini memimpin dengan Super AMOLED dan Dynamic AMOLED 2X—menyuguhkan hitam pekat, HDR, dan refresh rate 120Hz di lini S terbaru.
Inovasi optik Samsung mencakup Dual Aperture, Nightography, Space Zoom, serta AI ProVisual Engine yang meningkatkan kualitas potret dan video.
Didukung oleh chipset Exynos atau Snapdragon kelas flagship, RAM hingga 16 GB, dan penyimpanan hingga 1 TB, Galaxy S selalu unggul multitasking dan gaming.
One UI yang user-friendly, integrasi AI Galaxy AI dan dukungan OS + update keamanan hingga tujuh tahun meningkatkan usia pakai perangkat.
Konektivitas Samsung Galaxy Watch, Buds, DeX, Smart Switch memudahkan integrasi antar‑perangkat dalam satu ekosistem.
Galaxy S adalah mercusuar ekosistem premium Samsung, bersaing langsung dengan Apple iPhone. Dibanding seri A yang masih mid-range, S series menawarkan fitur terbaik: layar cerah, kamera unggul, dan ketahanan build-class.
Kelebihan:
Inovasi layar AMOLED dan sensor kamera tercanggih.
OEM flagship dengan AI & performa unggul.
Dukungan OS sangat panjang.
Ekosistem terintegrasi penuh.
Kekurangan:
Harga tinggi untuk versi Ultra/Edge.
Versi Exynos bisa kalah performa dibanding Snapdragon pada beberapa pasar.
Layar Super AMOLED: standar visual terbaik.
Kamera Always Evolving: dari Dual Aperture ke Space Zoom 100×.
Update Panjang: menggunakan perangkat lebih lama jadi lebih hemat.
AI & Integrasi Ekosistem: seamless experience dalam satu keluarga Smart Life.
Sejak 2010, Samsung Galaxy S telah memimpin inovasi smartphone Android—dari layar, kamera, performa, hingga AI. Seri ini mencerminkan evolusi teknologi dan pemenuhan kebutuhan pengguna, dengan varian terbaru seperti S25 & S25 Edge yang semakin menegaskan posisinya. Bagi yang menginginkan smartphone premium lengkap dengan dukungan ekosistem, Galaxy S tetap menjadi rekomendasi terbaik.
Huawei kembali menggebrak pasar smartphone dengan meluncurkan Huawei Mate XT Ultimate Design, ponsel lipat pertama di dunia dengan desain tiga lipatan (tri-fold). Perangkat ini tidak hanya menawarkan desain futuristik, tetapi juga spesifikasi unggulan yang menjadikannya sebagai salah satu ponsel paling inovatif saat ini
Huawei Mate XT Ultimate Design menghadirkan konsep desain yang revolusioner dengan tiga layar yang dapat dilipat. Dalam kondisi tertutup, perangkat ini memiliki layar OLED 6,4 inci dengan resolusi 2232 x 1008 piksel. Saat dibuka sebagian, layar berkembang menjadi 7,9 inci dengan resolusi 2232 x 2048 piksel. Ketika dibuka sepenuhnya, pengguna disuguhkan layar seluas 10,2 inci dengan resolusi 2232 x 3184 piksel, memberikan pengalaman visual setara tablet dalam satu perangkat.
Layar OLED ini mendukung refresh rate adaptif hingga 90Hz, PWM dimming 1440Hz untuk kenyamanan mata, dan touch sampling rate hingga 240Hz, memastikan responsivitas tinggi saat digunakan.
Di balik desain futuristiknya, Huawei Mate XT Ultimate Design dibekali dengan chipset Kirin 9010 berarsitektur 7nm, yang dipadukan dengan GPU Maleoon 910. Perpaduan ini memberikan performa tangguh untuk multitasking, gaming, dan aplikasi berat lainnya. Dengan RAM sebesar 16GB dan pilihan penyimpanan internal hingga 1TB, pengguna memiliki ruang yang luas untuk menyimpan berbagai file dan aplikasi.
Perangkat ini menjalankan EMUI 14.2, sistem operasi berbasis Android yang telah disesuaikan oleh Huawei untuk memberikan pengalaman pengguna yang optimal.
Huawei Mate XT Ultimate Design dilengkapi dengan sistem kamera belakang tiga lensa yang terdiri dari:
Lensa utama 50MP dengan aperture variabel f/1.2–f/4.0 dan Optical Image Stabilization (OIS).
Lensa ultra-wide 12MP dengan aperture f/2.2.
Lensa periskop telefoto 12MP dengan 5.5x optical zoom dan OIS.
Kombinasi lensa ini memungkinkan pengguna untuk mengambil foto dengan berbagai perspektif dan tingkat zoom, serta menghasilkan gambar dengan detail dan warna yang akurat.
Untuk kebutuhan selfie dan video call, terdapat kamera depan 8MP yang terletak pada punch-hole di layar utama .
Huawei Mate XT Ultimate Design dibekali dengan baterai berkapasitas 5600mAh yang mendukung pengisian daya cepat 66W melalui kabel dan 50W secara nirkabel. Dengan kapasitas baterai sebesar ini, pengguna dapat menggunakan perangkat sepanjang hari tanpa khawatir kehabisan daya .
Perangkat ini mendukung konektivitas 5G, Wi-Fi 6, Bluetooth 5.2, NFC, dan GPS, memastikan pengguna tetap terhubung dengan jaringan dan perangkat lain. Untuk keamanan, Huawei Mate XT Ultimate Design dilengkapi dengan sensor sidik jari yang terletak di samping perangkat.
Huawei Mate XT Ultimate Design tersedia dalam dua pilihan warna, yaitu hitam dan merah, dengan varian penyimpanan 16GB RAM + 512GB ROM dan 16GB RAM + 1TB ROM. Perangkat ini dijual dengan harga mulai dari CNY 19.999 (sekitar $2.800) di pasar Tiongkok, dan sekitar €3.499 di pasar Eropa.
Huawei Mate XT Ultimate Design merupakan inovasi terbaru dalam dunia smartphone, menghadirkan desain tri-fold yang memungkinkan transformasi dari ponsel ke tablet. Dengan spesifikasi unggulan, sistem kamera profesional, dan baterai berkapasitas besar, perangkat ini cocok bagi pengguna yang menginginkan teknologi terkini dalam satu genggaman.
Jika ingin mengetahui lebih lanjut : Huawei Mate Xs2
Huawei kembali menghadirkan inovasi melalui Huawei Mate 60 RS Ultimate Design, sebuah ponsel pintar yang menggabungkan desain mewah dengan teknologi mutakhir. Sebagai bagian dari seri Mate 60, perangkat ini menawarkan fitur-fitur unggulan yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang menginginkan performa tinggi dan estetika premium.
Huawei Mate 60 RS Ultimate Design menampilkan desain yang elegan dengan bodi berbahan keramik yang memberikan kesan mewah dan tahan lama. Perangkat ini tersedia dalam pilihan warna hitam dan merah, mencerminkan estetika yang berani dan eksklusif. Bagian belakang ponsel dilengkapi dengan modul kamera berbentuk oktagonal yang unik, menambah daya tarik visual dan identitas desain yang khas .
Perangkat ini dilengkapi dengan layar OLED berukuran 6,82 inci yang mendukung resolusi tinggi dan reproduksi warna yang akurat. Layar ini juga mendukung refresh rate adaptif 1-120Hz dan touch sampling rate 300Hz, memberikan pengalaman visual yang mulus dan responsif. Selain itu, teknologi PWM dimming 1440Hz membantu mengurangi kelelahan mata saat penggunaan dalam jangka waktu lama.
Huawei Mate 60 RS Ultimate Design ditenagai oleh prosesor Kirin 9000S, yang menawarkan kinerja tinggi dan efisiensi energi. Dengan dukungan RAM 16GB dan penyimpanan internal hingga 1TB, perangkat ini mampu menangani multitasking dan aplikasi berat dengan lancar. Sistem operasi HarmonyOS 4.0 memberikan antarmuka yang intuitif dan fitur-fitur canggih untuk meningkatkan produktivitas pengguna .
Perangkat ini dilengkapi dengan sistem kamera belakang triple yang dikembangkan bersama Leica, terdiri dari lensa utama 48MP dengan aperture variabel f/1.4-f/4.0, lensa ultra-wide 40MP, dan lensa telefoto 48MP. Kombinasi ini memungkinkan pengguna untuk mengambil foto dengan berbagai perspektif dan tingkat zoom, serta menghasilkan gambar dengan detail dan warna yang akurat. Fitur zoom optik 3,5x dan zoom digital hingga 100x memberikan fleksibilitas dalam fotografi jarak jauh .
Huawei Mate 60 RS Ultimate Design memiliki baterai berkapasitas 5000mAh yang mendukung teknologi Huawei SuperCharge 88W, memungkinkan pengisian hingga 70% dalam waktu 30 menit. Perangkat ini juga mendukung pengisian nirkabel 50W dan fitur reverse wireless charging 20W, memungkinkan pengguna untuk mengisi daya perangkat lain secara nirkabel .
Perangkat ini dilengkapi dengan sensor sidik jari dalam layar dan teknologi pengenalan wajah 3D untuk keamanan yang lebih baik. Selain itu, Huawei Mate 60 RS Ultimate Design juga memiliki sertifikasi IP68, membuatnya tahan terhadap debu dan air hingga kedalaman tertentu. Perangkat ini juga mendukung konektivitas 5G, Wi-Fi 6, Bluetooth 5.2, dan NFC untuk memastikan kompatibilitas dengan berbagai jaringan dan perangkat lainnya .
Huawei Mate 60 RS Ultimate Design tersedia dalam dua varian penyimpanan: 16GB RAM dengan 512GB penyimpanan internal, dan 16GB RAM dengan 1TB penyimpanan internal. Perangkat ini dibanderol dengan harga sekitar €1550, mencerminkan eksklusivitas dan kualitas premium yang ditawarkannya .
Huawei Mate 60 RS Ultimate Design merupakan perpaduan sempurna antara desain mewah dan performa tinggi. Dengan spesifikasi kelas atas, fitur fotografi profesional, dan desain eksklusif, perangkat ini menjadi pilihan ideal bagi pengguna yang menginginkan smartphone premium dengan gaya yang elegan.
Jika ingin mengetahui lebih lanjut : Huawei Mate 30