Dirilis pada Juni 2013, Samsung Galaxy S4 Zoom adalah inovasi berani yang menggabungkan smartphone dan kamera digital dalam satu perangkat—menciptakan kategori baru yang dikenal sebagai "phablet kamera". Dengan fitur unik seperti sistem 10× optical zoom, sensor 16 MP dengan OIS, dan Xenon flash, perangkat ini memadukan pengalaman fotografi compact camera dengan kepraktisan berbagi foto via Android.
Samsung menghadirkan S4 Zoom sebagai bagian dari seri Galaxy S4, dengan tujuan utama: menciptakan satu perangkat yang mampu menggantikan smartphone dan kamera point‑and‑shoot sekaligus. Diperkenalkan pada Juli 2013, S4 Zoom menggunakan prosesor dual-core 1,5 GHz dengan 1,5 GB RAM—meski performanya tidak sekuat Galaxy S4 standar, ia tetap menjalankan Android 4.2 Jelly Bean dengan TouchWiz, menyatukan ekosistem Samsung dengan antarmuka kamera canggih.
Berbeda dari smartphone konvensional, S4 Zoom memiliki bodi yang lebih tebal (sekitar 15,4 mm) dan berat lebih signifikan (±208 g), akibat lensa yang menonjol dan mekanisme zoom internal. Lensa ini berjalan otomatis saat mode kamera diaktifkan, dengan cincin zoom fisik dan tombol shutter—menghadirkan sensasi mirip dengan memegang kamera sungguhan.
Sensor 1/2.33″ BSI CMOS 16 MP
Zoom optik 10× (24–240 mm setara 35 mm), aperture f/3.1–6.3
Optical Image Stabilization (OIS) dan Xenon flash untuk hasil tajam meski minim cahaya.
Rekam video Full HD 1080p @ 30 fps, juga mendukung 720p @ 60 fps
Fitur slow motion 120 fps dalam resolusi 768×512
Mode manual lengkap (ISO sampai 3200, shutter hingga 16 detik), serta Smart Mode beragam preset seperti Panorama, Food, Golf, dll.
Pemutar zoom: cincin fisik di sekitar lensa
Fitur unik In‑Call Photo Share: ambil & kirim gambar saat menelepon
Fitur Photo Suggest untuk membantu komposisi foto berdasarkan lokasi.
Layar Super AMOLED 4,3″ qHD (960×540), δpi 256—cerah namun tidak setajam flagship utama.
CPU: Exynos 4212 dual-core 1,5 GHz, GPU Mali‑400, RAM 1,5 GB—cukup untuk penggunaan kamera dan harian ringan, namun terasa lambat dibanding Galaxy S4 standar.
Penyimpanan: 8 GB internal (5 GB usable), slot microSD hingga 64 GB.
Baterai 2 330 mAh: cukup untuk penggunaan seharian, namun penggunaan zoom & OIS menguras daya lebih cepat.
Kamera optik 10× satu‑satunya di era itu, memungkinkan zoom sejati tanpa kehilangan detail.
Sensor cukup besar dengan OIS dan Xenon untuk hasil foto rendah cahaya tajam.
Fitur manual total dan Smart Mode memudahkan pemula dan fotografer mahir.
Integrasi Android mempermudah menangkap, mengedit, dan langsung berbagi foto.
Berat dan tebal membuatnya sulit disimpan di saku; lebih terasa seperti kamera dibanding telepon sehari-hari.
Performa terasa tertinggal dibanding flagship, seringkali terasa lag saat multitasking.
Ruang penyimpanan internal terbatas: hanya 5 GB; pengguna pasti butuh microSD.
Layar qHD terlihat kurang tajam di mata pengguna pada era layar Full HD ke atas.
Wired (8/10): "Lebih seperti kamera daripada ponsel"—kamera unggul, tapi desain bulky.
Pocket-lint: foto tajam dan warna vivid; masalah seperti garbling di ISO rendah dan fokus lambat.
Laptop Mag: mode manual lengkap dan In‑Call Photo Share disukai, namun software terasa berlebihan dan multitasking kurang.
FoneArena: sensor besar dan OIS efektif, optical zoom bekerja mulus.
Galaxy S4 Zoom membuka jalan bagi ponsel kamera lanjutan seperti Galaxy K Zoom (2014) dan Galaxy NX. Meskipun pasar ponsel ultra‑kamera belum berkembang luas, S4 Zoom tetap dikenang sebagai "phamera" pionir. Saat ini, banyak penggemar gadget mencari unit bekas dengan harga sekitar USD 100–200, ideal sebagai collectibles teknologi .
Fitur | Detail |
---|---|
Zoom Optik | 10× (24–240 mm) |
Sensor | 16 MP BSI-CMOS, 1/2.33″ |
Fitur Tambahan | OIS, Xenon flash, manual exposure, slow-motion |
Layar | 4,3″ Super AMOLED, qHD |
Prosesor & RAM | Dual-core 1,5 GHz, 1,5 GB |
Penyimpanan | 8 GB internal + microSD |
Baterai | 2 330 mAh |
Berat & Dimensi | 208 g, 125,5×63,5×15,4 mm |
OS | Android 4.2 Jelly Bean TouchWiz |
Untuk kolektor gadget kamera, S4 Zoom menawarkan inovasi unik era awal 2010-an.
Bagi fotografer mobile yang ingin mencoba optical zoom klasik, unit second-hand cukup terjangkau.
Namun sebagai smartphone harian, desain bulky dan OS usang membuatnya kurang praktis di era ini.
Samsung Galaxy S4 Zoom tetap menjadi ikon eksperimental—menggabungkan kamera point-and-shoot berkualitas tinggi dengan fungsionalitas smartphone. Inovasi zoom optik 10×, sensor besar, dan UI kamera kelas atas menjadikannya “phamera” otentik. Meskipun tidak praktis sebagai ponsel modern, S4 Zoom adalah bukti keberanian Samsung mendorong batas teknologi mobile.
Jika Anda suka gadget unik yang menawarkan pengalaman fotografi langsung dan berbeda, atau sekadar ingin mengeksplor desain antik modern, S4 Zoom adalah pilihan yang menarik—produk celah antara masa lalu dan masa kini.
Jika ingin mengetahui produk lain silahkan klik :
Dirilis pada 14 Maret 2013, Samsung Galaxy S4 (model GT‑I9500/I9505) menjadi tonggak penting di lini Galaxy S. Ponsel ini mendobrak batasan layar, sensor, dan fitur cerdas, serta meraih rekor penjualan global, menjadikannya salah satu smartphone Android paling ikonik.
Galaxy S4 mengusung layar Super AMOLED 5 inci Full HD (1920×1080) dengan kerapatan tinggi 441 ppi, diproteksi Gorilla Glass 3 dan bodi plastik tipis 7,9 mm yang ringan (~130 g). Tampilan cerah dan tajam ini menjadi patokan visual di tahun 2013.
Meskipun penggunaan bahan plastik mendapat kritik, Samsung menambahkan tekstur halus untuk memberi kesan genggam lebih kokoh.
Dibekali RAM 2 GB dan opsi chipset Snapdragon 600 quad-core 1,9 GHz atau Exynos 5410 Octa, Galaxy S4 menawarkan kinerja cepat untuk gaming, multitasking, dan streaming. GPU Adreno 320 atau PowerVR SGX544 menangani visual dengan mulus.
Penyimpanan internal tersedia dalam 16, 32, atau 64 GB dengan slot microSD hingga 64 GB—mengakomodasi kebutuhan pengguna konten berat. Baterainya removable 2600 mAh, awet seharian dan cukup untuk penggunaan lewat jaringan 3G/4G.
Kamera utama 13 MP mampu merekam video Full HD, dengan mode foto inovatif seperti Dual Shot, Drama Shot, Beauty Face, dan Eraser Shot. Kamera selfie 2,1 MP juga mendukung video 1080p.
Menurut Photography Blog, fitur voice-control dan berbagai mode pemotretan membuat kamera S4 sangat praktis dan mendongkrak kreativitas pengguna.
Pionir dalam inovasi, Galaxy S4 dilengkapi sensor unik:
Sensor suhu & kelembapan
IR blaster untuk remote TV via aplikasi WatchOn
Smart Pause/Scroll mengikuti tatapan mata untuk pause video dan scroll halaman
Air View & Air Gesture hover jari/gerakan tangan untuk preview konten dan kontrol panggilan
Fitur ini sukses menciptakan interaksi pintar—meski tak semua dijadikan menu utama oleh pengguna.
Menjalankan Android 4.2.2 Jelly Bean dengan overlay TouchWiz Nature UX 2.0, S4 menghadirkan UI kaya fitur seperti Easy Mode untuk pemula, multitasking Pop-up Play, dan integrasi Samsung Apps.
Meski TouchWiz dikritik terlalu ramai dan berat, banyak pengguna tetap mengapresiasi fitur tambahan seperti Air View dan Smart Stay.
Galeri fitur Samsung semakin lengkap:
Group Play: sinkron musik dan dokumen antar perangkat tanpa internet.
S Translator: terjemahan instan suara dan teks.
S Voice Drive: navigasi dan kontrol hands-free.
S Health: pelacak kebiasaan hidup dengan sensor dan fitur kesehatan.
Integrasi ini menjadikan S4 bukan sekadar smartphone, melainkan ekosistem mobile cerdas.
Galaxy S4 menjadi flagship Samsung paling cepat terjual: 10 juta unit dalam sebulan, 40 juta dalam 6 bulan, dan total lebih dari 80 juta unit—menjadikannya smartphone Android dengan penjualan tertinggi sepanjang masa.
Kesuksesan ini mengukuhkan Samsung sebagai rival utama Apple, sekaligus membuktikan strategi inovasi fitur berlipat berhasil menarik massa.
Setelah waktu berjalan, beberapa kelemahan muncul:
Beberapa fitur 'pintar' dianggap gimmick oleh pengguna.
TouchWiz dituding terlalu rumit dan membebani RAM.
Sela waktu update Android tidak secepat pesaing: resmi hanya hingga Android 5.0.1 Lollipop.
Sensor pengecap suhu & kelembaban dianggap jarang digunakan secara praktis.
Galaxy S5 yang dirilis 2014 memperkenalkan fokus baru di sensor biometric (sidik jari, detak jantung), sementara varian seperti S4 Mini, S4 Active, dan S4 Zoom mengadaptasi desain dan sensor S4 ke kelas harga dan fitur yang berbeda.
Kini, S4 masih banyak digunakan sebagai:
Cadangan/eksperimen dengan harga murah (~USD 40–60) .
Perangkat eksperimen Hack ROM & modding, sebab komunitas LineageOS mencatat model S4 mendukung hingga Android 11 via custom ROM.
Collector gadget nostalgia, sebagai contoh evolusi interaksi smartphone modern.
Fitur | Keterangan |
---|---|
Layar | 5" Full HD Super AMOLED, Gorilla Glass 3 |
CPU | Snapdragon 600 (1.9 GHz) / Exynos 5410 |
RAM | 2 GB |
Kamera | Belakang 13 MP + Depan 2.1 MP 1080p |
Sensor | IR blaster, barometer, thermo/hygrometer, gesture/eye tracking |
Baterai | 2600 mAh removable |
OS | Android 4.2.2, upgrade resmi ke Android 5.0.1 |
Penjualan | 80 juta+ unit, flagship Android terlaris |
Samsung Galaxy S4 mendefinisikan ulang ekspektasi smartphone dengan layar berkualitas tinggi, kamera beragam mode kreatif, serta fitur interaktif tanpa sentuh. Kombinasi hardware mumpuni dan ekosistem fitur membuatnya bukan sekadar ponsel, tetapi alat bantu hidup pintar.
Meskipun sebagian fitur dianggap gimmick, inovasi ini telah menginspirasi pengembangan smartphone masa depan. Sebagai perangkat bersejarah, S4 tetap relevan di era digital, baik sebagai kenangan teknologi atau alat eksperimen custom OS.
Bagi yang ingin melihat evolusi smartphone Android atau mencari device modding murah, Galaxy S4 tetap layak dijelajahi—telah membuktikan diri sebagai salah satu flagship legendaris masa awal dekade 2010-an.
Jika ingin mengetahui produk lain silahkan klik : Huawei Mate 70
Samsung Galaxy S III Mini adalah versi ringkas dari flagship Galaxy S III yang legendaris. Dirilis pada akhir 2012, perangkat ini dirancang untuk pengguna yang menginginkan pengalaman Galaxy S dalam ukuran yang lebih kecil dan harga yang lebih terjangkau.
Galaxy S III Mini mengadopsi desain organik yang terinspirasi dari alam, mirip dengan Galaxy S III. Dengan dimensi 121.55 x 63 x 9.9 mm dan bobot 112 gram, perangkat ini nyaman digenggam dan mudah dibawa. Layar Super AMOLED berukuran 4.0 inci dengan resolusi 800 x 480 piksel menawarkan tampilan yang cerah dan warna yang kaya, meskipun tidak setajam layar HD pada Galaxy S III.
Ditenagai oleh prosesor dual-core 1 GHz dan RAM 1 GB, Galaxy S III Mini mampu menjalankan berbagai aplikasi dan tugas sehari-hari dengan lancar. Penyimpanan internal tersedia dalam varian 8 GB dan 16 GB, yang dapat diperluas hingga 32 GB melalui slot microSD. Perangkat ini menjalankan Android 4.1 Jelly Bean dengan antarmuka TouchWiz, memberikan pengalaman pengguna yang intuitif dan responsif.
Galaxy S III Mini dilengkapi dengan kamera belakang 5 MP dengan autofocus dan LED flash, mampu merekam video HD 720p. Kamera depan VGA cocok untuk panggilan video dan selfie sederhana. Fitur-fitur seperti Panorama, Smile Shot, dan Buddy Photo Share meningkatkan pengalaman fotografi. Pemutar musik dan video bawaan mendukung berbagai format, sementara radio FM dengan RDS memungkinkan pengguna mendengarkan siaran radio favorit.
Meskipun merupakan versi mini, perangkat ini tetap menawarkan fitur-fitur canggih seperti:
S Voice: Asisten suara yang memungkinkan pengguna mengontrol perangkat dengan perintah suara.
Smart Stay: Menjaga layar tetap menyala saat pengguna sedang melihatnya.
Direct Call: Secara otomatis melakukan panggilan saat ponsel diangkat ke telinga saat membaca pesan.
Pop-up Play: Memungkinkan pemutaran video dalam jendela kecil yang dapat dipindahkan, memungkinkan multitasking tanpa menghentikan video.
S Beam: Menggabungkan NFC dan Wi-Fi Direct untuk mentransfer file dengan cepat antar perangkat (tersedia pada model tertentu).
Galaxy S III Mini mendukung konektivitas 3G HSPA+, Wi-Fi 802.11 a/b/g/n, Bluetooth 4.0, dan GPS dengan A-GPS dan Glonass. Model tertentu juga menawarkan fitur NFC untuk pembayaran nirkabel dan transfer data. Perangkat ini dibekali dengan baterai Li-Ion 1500 mAh yang dapat dilepas, memberikan waktu bicara hingga 11 jam dan waktu siaga hingga 370 jam.
Samsung Galaxy S III Mini merupakan pilihan ideal bagi pengguna yang mencari smartphone dengan desain kompak, performa handal, dan fitur-fitur canggih dengan harga yang terjangkau. Meskipun spesifikasinya tidak setinggi Galaxy S III, perangkat ini tetap menawarkan pengalaman pengguna yang memuaskan dan relevan hingga saat ini.
Jika ingin mengetahui lebih lanjut : Huawei Mate 60 Pro
Samsung Galaxy S III Neo, dirilis pada April 2014, merupakan versi hemat dari Galaxy S III yang legendaris. Dirancang untuk menghadirkan pengalaman pengguna yang serupa dengan harga yang lebih terjangkau, perangkat ini menawarkan kombinasi desain elegan, performa solid, dan fitur-fitur canggih yang masih relevan hingga saat ini.
Galaxy S III Neo mempertahankan desain ergonomis dari pendahulunya dengan dimensi 136.6 x 70.8 x 8.6 mm dan bobot 132 gram. Layar Super AMOLED berukuran 4.8 inci dengan resolusi HD 720p (1280 x 720 piksel) menghasilkan tampilan yang tajam dan warna yang kaya. Lapisan Gorilla Glass 2 memberikan perlindungan tambahan terhadap goresan dan benturan ringan.
Ditenagai oleh prosesor quad-core Qualcomm Snapdragon 400 dengan kecepatan 1.2 atau 1.4 GHz dan GPU Adreno 305, Galaxy S III Neo mampu menjalankan berbagai aplikasi dan game dengan lancar. Dengan RAM 1.5 GB dan penyimpanan internal 16 GB yang dapat diperluas hingga 64 GB melalui microSD, pengguna memiliki fleksibilitas dalam menyimpan data. Perangkat ini menjalankan Android 4.3 Jelly Bean yang dapat diperbarui hingga Android 4.4.4 KitKat, memberikan pengalaman pengguna yang mulus dan responsif.
Galaxy S III Neo dilengkapi dengan kamera belakang 8 MP dengan autofocus dan LED flash, mampu merekam video Full HD 1080p. Kamera depan 1.9 MP cocok untuk panggilan video dan selfie. Fitur-fitur seperti touch focus, face detection, dan panorama meningkatkan pengalaman fotografi. Pemutar musik dan video bawaan mendukung berbagai format, sementara radio FM dengan RDS memungkinkan pengguna mendengarkan siaran radio favorit.
Perangkat ini mendukung konektivitas 3G HSPA+, Wi-Fi 802.11 a/b/g/n, Bluetooth 4.0, dan GPS dengan A-GPS dan Glonass. Model tertentu juga menawarkan fitur NFC untuk pembayaran nirkabel dan transfer data. Port microUSB 2.0 memungkinkan pengisian daya dan transfer data. Sensor-sensor seperti accelerometer, proximity, dan compass meningkatkan interaksi pengguna dengan perangkat.
Galaxy S III Neo dibekali dengan baterai Li-Ion 2100 mAh yang dapat dilepas, memberikan waktu bicara hingga 14 jam di jaringan 3G dan waktu siaga hingga 340 jam. Kemampuan untuk mengganti baterai secara manual memberikan fleksibilitas tambahan bagi pengguna yang sering bepergian atau tidak memiliki akses mudah ke sumber daya listrik.
Samsung Galaxy S III Neo merupakan pilihan ideal bagi pengguna yang mencari smartphone dengan kombinasi desain elegan, performa handal, dan fitur-fitur canggih dengan harga yang terjangkau. Meskipun merupakan versi hemat dari Galaxy S III, perangkat ini tetap menawarkan pengalaman pengguna yang memuaskan dan relevan hingga saat ini.
Jika ingin mengetahui lebih lanjut : Huawei Mate 60 Pro
Dirilis pada Mei 2012, Samsung Galaxy S III (GT-I9300) menjadi salah satu ponsel pintar paling berpengaruh dalam sejarah industri mobile. Sebagai penerus Galaxy S II, perangkat ini memperkenalkan berbagai fitur canggih yang menggabungkan desain elegan, performa tinggi, dan kecerdasan buatan, menjadikannya favorit di kalangan pengguna dan kritikus.
Galaxy S III hadir dengan desain ergonomis yang terinspirasi dari alam, menampilkan lekukan halus dan bodi ramping. Dengan dimensi 136.6 x 70.6 x 8.6 mm dan bobot 133 gram, perangkat ini nyaman digenggam dan mudah dibawa. Layar Super AMOLED berukuran 4.8 inci dengan resolusi HD 720p (1280 x 720 piksel) menawarkan tampilan yang tajam dan warna yang kaya, dilindungi oleh Corning Gorilla Glass 2 untuk ketahanan terhadap goresan.
Ditenagai oleh prosesor quad-core Exynos 4412 1.4 GHz dan GPU Mali-400MP4, Galaxy S III mampu menjalankan berbagai aplikasi dan game dengan lancar. Dengan RAM 1 GB dan pilihan penyimpanan internal 16, 32, atau 64 GB yang dapat diperluas hingga 64 GB melalui microSD, pengguna memiliki fleksibilitas dalam menyimpan data.
Kamera belakang 8 MP dengan aperture f/2.6 mampu merekam video Full HD 1080p, sementara kamera depan 1.9 MP cocok untuk panggilan video dan selfie. Fitur seperti LED flash, autofocus, dan kemampuan merekam video dengan kualitas tinggi menjadikan Galaxy S III pilihan ideal bagi penggemar fotografi mobile.
Galaxy S III memperkenalkan berbagai fitur inovatif yang meningkatkan pengalaman pengguna:
Smart Stay: Menggunakan kamera depan untuk mendeteksi mata pengguna, menjaga layar tetap menyala saat sedang digunakan.
Direct Call: Secara otomatis melakukan panggilan saat ponsel diangkat ke telinga saat membaca pesan.
S Voice: Asisten suara yang memungkinkan pengguna mengontrol ponsel dengan perintah suara, seperti mengatur alarm atau membuka aplikasi.
Pop Up Play: Memungkinkan pemutaran video dalam jendela kecil yang dapat dipindahkan, memungkinkan multitasking tanpa menghentikan video.
S Beam: Menggabungkan NFC dan Wi-Fi Direct untuk mentransfer file dengan cepat antar perangkat.
Smart Alert: Memberikan getaran saat ponsel diangkat jika ada panggilan atau pesan yang terlewat.
Galaxy S III diluncurkan dengan Android 4.0.4 Ice Cream Sandwich dan antarmuka TouchWiz Nature UX. Samsung kemudian merilis pembaruan "Premium Suite" yang menambahkan fitur seperti Multi Window untuk menjalankan dua aplikasi secara bersamaan, Page Buddy yang menyesuaikan pengaturan berdasarkan aktivitas pengguna, dan Contextual Tag untuk menandai foto secara otomatis.
Galaxy S III menerima sambutan hangat dari pasar dan kritikus. Dalam 100 hari pertama setelah peluncuran, lebih dari 20 juta unit terjual, dan angka tersebut meningkat menjadi lebih dari 50 juta hingga April 2013 . Perangkat ini juga memenangkan berbagai penghargaan, termasuk "European Mobile Phone of 2012–13" dari European Imaging and Sound Association dan "Phone of the Year" dari majalah T3.
Samsung Galaxy S III menandai tonggak penting dalam evolusi smartphone, menggabungkan desain elegan, performa tangguh, dan fitur-fitur inovatif yang meningkatkan interaksi pengguna. Keberhasilannya tidak hanya terlihat dari angka penjualan yang impresif, tetapi juga dari pengaruhnya dalam menetapkan standar baru untuk perangkat mobile di masa depan.
Jika ingin mengetahui lebih lanjut : Huawei Mate 60
Dirilis pada Januari 2013, Samsung Galaxy S II Plus (GT-I9105) merupakan versi penyegaran dari Galaxy S II yang legendaris. Meskipun tidak membawa lompatan besar dalam spesifikasi, perangkat ini menawarkan pembaruan perangkat lunak dan desain yang lebih modern, menjadikannya pilihan menarik bagi pengguna yang menginginkan pengalaman Galaxy S dengan sentuhan terkini.
Galaxy S II Plus mempertahankan desain ramping dengan dimensi 125.3 x 66.1 x 8.5 mm dan bobot 121 gram. Perangkat ini dilengkapi dengan layar Super AMOLED Plus berukuran 4.3 inci dengan resolusi WVGA (800 x 480 piksel), menghasilkan tampilan yang cerah dan tajam. Lapisan Gorilla Glass memberikan perlindungan tambahan terhadap goresan dan benturan ringan.
Ditenagai oleh prosesor dual-core 1.2 GHz Broadcom BCM28155 dan GPU VideoCore IV, Galaxy S II Plus menawarkan kinerja yang cukup untuk tugas sehari-hari seperti browsing, media sosial, dan pemutaran video. Dengan RAM 1 GB dan penyimpanan internal 8 GB yang dapat diperluas hingga 64 GB melalui microSD, perangkat ini menyediakan ruang yang memadai untuk aplikasi dan media.
Perangkat ini menjalankan Android 4.1.2 Jelly Bean dengan antarmuka TouchWiz Nature UX, menghadirkan fitur-fitur seperti Direct Call, Smart Stay, dan S Voice yang meningkatkan interaksi pengguna. Pembaruan ke Android 4.2.2 tersedia di beberapa wilayah, memberikan peningkatan kinerja dan fitur tambahan.
Galaxy S II Plus dilengkapi dengan kamera belakang 8 MP yang mampu merekam video Full HD 1080p dan kamera depan 2 MP untuk panggilan video. Fitur-fitur seperti touch focus, smile shot, dan panorama mode meningkatkan pengalaman fotografi. Pemutar musik dan video bawaan mendukung berbagai format, sementara radio FM dengan RDS memungkinkan pengguna mendengarkan siaran radio favorit.
Perangkat ini mendukung konektivitas 3G HSPA+, Wi-Fi 802.11 a/b/g/n, Bluetooth 3.0, dan GPS dengan A-GPS dan Glonass. Model I9105P juga menawarkan fitur NFC untuk pembayaran nirkabel dan transfer data. Port microUSB dengan dukungan MHL memungkinkan output HDMI ke layar eksternal.
Samsung Galaxy S II Plus merupakan perangkat yang menggabungkan desain elegan, kinerja solid, dan fitur-fitur cerdas dalam paket yang terjangkau. Meskipun bukan lompatan besar dari pendahulunya, pembaruan perangkat lunak dan peningkatan desain menjadikannya pilihan menarik bagi pengguna yang mencari pengalaman Galaxy S dengan sentuhan modern.
Jika ingin mengetahui lebih lanjut : Huawei Mate 50 Pro